App herunterladen
6.74% HOT ISSUE ( mini series 18+) / Chapter 18: pertemuan pertama Briana dengan sang kakek

Kapitel 18: pertemuan pertama Briana dengan sang kakek

Sudah seminggu semenjak pulang dari rumah sakit Samuel memilih berdiam diri di kamarnya, hingga membua pria paruh baya tersebut menatap iba pada putra semata wayangnya itu

" Pak Julio.. bisakah kau beritahu alamat gadis tersebut..aku ingin bertemu dengan mereka" ucap ayah Samuel pemasaran

"Baik tuan" sahut pria di belakang nya pelan

Samuel menatap kearah foto gadis kecil di hadapannya.. tatapan nya kosong

Dia begitu merindukan pelukan gadis tersebut,bermanja dengan nya dan dia pun rela di dandani bak tuan putri hanya demi membuat putri kecilnya tertawa senang.

Samuel menghela nafas panjang dan tertunduk sambil memeluk foto Briana

****

disisi lain, ayah Samuel datang ke rumah di mana Alexa dan Briana tinggal,

Mobil mewah terparkir di depan sebuah rumah sederhana minimalis.

Pria paruh baya tersebut menghela nafas panjang dan beranjak mendekati pintu

Tok tok

terdengar suara ketukan pintu dan membuat seorang gadis kecil cantik membuka nya

" Selamat sore kakek..mau mencari siapa? Ibu ku sedang ke toko membeli susu untuk ku " ucapnya polos

Pria paruh baya tersebut langsung berjongkok menyamakan tinggi nya dengan gadis kecil tersebut

"Siapa namamu nak " tanya nya halus

" Aku? nama ku Briana" jawab nya ramah

bibir ayah Samuel tersenyum lebar dia tidak tahan untuk tidak memeluk anak kecil secantik ini

Pria paruh baya tersebut langsung memeluk gadis kecil tersebut sambil menangis

" Aku kakek mu nak, " ucapnya lirih

Briana menatap intens wajah pria tua tersebut

" Kakekku? Kenapa ibu tidak bilang kalau aku mempunyai kakek? " Tanyanya heran

" Aku ayah nya..ayahmu jadi aku kakek mu" ucapnya pelan dan terus menciumi pipi mungil Briana

" Ayahh...di mana ayah ku..aku belum pernah bertemu dengan nya ? Bisakah kau antar aku bertemu dengan nya " tanya nya polos

ayah Samuel langsung menghapus jejak air mata nya dan berdiri

"kau ingin bertemu dengannya?" tanya ayah Samuel

Brianna mengangguk dia tampak senang mendengar ajakan dari kakeknya itu,

"tapi bagaimana caranya aku meminta izin dari ibumu sementara ibumu tidak ada di rumah nanti apa yang akan dia katakan jika tidak menemukan anak cantiknya ada di rumah?" tanya ayah Samuel

"bisakah kita hanya sebentar saja setelah itu kau antarkan aku pulang, Aku tidak ingin membuat ibu khawatir" ucap Briana

Pria paruh baya tersebut langsung menggenggam tangan mungil gadis tersebut dan menggendong nya masuk mobil

selama di perjalanan, Ayah Samuel tampak senang memeluk anak kecil tersebut dan beberapa kali mencium pipinya gemas

tidak membutuhkan waktu lama mobil mewah itu pun telah sampai disebuah Mansion mewah, saya sambil tetap menggendong Briana nggak masuk ke dalam rumah

" Apakah ini rumah ayah ku kakek ? " Tanyanya sambil mengamati seisi rumah yang terbilang sangat mewah tersebut

" Iya sayang..dan ayahmu ada di kamar itu " ucapnya sambil tersenyum

mata gadis itu terbelalak lebar bibirnya pun tersenyum rasanya dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan ayahnya,

Pria paruh baya tersebut membuka pintu kamar Samuel perlahan

Briana menatap wajah Samuel yang sedang memandang foto dirinya intens.. sontak dia berlari dan memeluk nya erat

" Pamann... aku merindukan mu" teriak nya senang sambil berlari ke pelukan Samuel

Samuel kaget mendengar teriakkan gadis kecilnya, seketika wajah nya langsung tersenyum bahagia melihat putri kecilnya datang

" Paman..kata kakek itu kalau kau adalah ayah ku.. benarkah " tanya nya polos

Samuel tak mampu membendung air matanya..dia mengangguk perlahan

" Iya sayang..maaf aku tidak memberitahu mu dari awal kalau aku adalah ayah mu " ucapnya terisak sambil terus memeluk Putri kecilnya

Briana tersenyum dan mencium pipi ayahnya manja

" Aku selalu ingin kau menjadi ayahku..dan ternyata kau memang ayah ku..aku menyayangimu mu ayah " ucapnya sambil tersenyum dengan mata hampir menangis

AYAH...gadis itu memanggilnya AYAH !!

Samuel menangis terharu mendengar nya,dia benar-benar bahagia mendengar hal itu.

" Ayah..aku mau susu ..di rumah susu ku habis..ibu membeli nya di toko tapi kakek membawa ku ke sini.. bisakah kau buatkan aku susu " pintanya memelas

Samuel dan ayahnya tertawa terbahak bahak mendengar nya

" Ayo kita buat susu untuk mu " ucap Samuel sambil tersenyum dan menggandeng tangan mungil Briana

anak tersebut duduk di ruang televisi sambil menunggu Samuel membuatkan susu untuknya, Ayah Samuel melihat Briana dengan tatapan senang dia tidak menyangka jika dia telah memiliki seorang cucu yang sangat cantik

"minumlah susu mu dulu" titah Samuel ke arah Briana yang sedang duduk sambil menonton kartun

anak kecil tersebut langsung meneguk habis susu di dalam gelas dan tertawa senang lalu berdiri dan menarik pergelangan tangan kakeknya

"ayo kita bermain kakek" ucap gadis kecil tersebut

Ayah Samuel mencebik

"hai bagaimana caranya aku bermain petak umpet denganmu sementara aku pun berjalan dengan memakai tongkat" ucap ayah Samuel tertawa

Brianna menghela nafas panjang namun saat Ayah Samuel melihat wajah kecewa cucunya dia pun langsung berdiri

"baiklah untuk kali ini aku kalah dengan muka memang luar biasa" ucap Ayah Samuel

_________

" Kakek.. coba cari aku..aku ada di mana " teriak nya sambil terus bersembunyi

Kakeknya langsung mencari cari sosok gadis mungil tersebut lalu melihat ujung jari nya ada di belakang sofa

" Dorr..kau di sini rupanya " ucap kakek nya mengagetkan

Briana menghela nafas panjang

" Ahh..aku selalu kalah " getutunya kesal

Pria paruh baya tersebut merasa gemas dan menggendong nya sambil terus mencium pipi mungil nya

" Ayah jangan lepas kan bando itu.. kau terlihat keren memakai nya " teriak Briana pada ayah nya yang hendak melepas bando kelinci tersebut

" Aishh..kau itu..aku ini ayah mu, bukan kelinci percobaan" gerutunya lucu.

Briana dan kakeknya tertawa geli melihat ekspresi wajah Samuel yang salah tingkah dengan bando dan juga kuteks berwarna merah di jari nya

" Lihat kakek.. bukankah ayahku keren memakai bando kelinci itu " tanyanya polos

Kakek nya tertawa lucu melihat ekspresi wajah kesal Samuel yang menurutnya sangat lucu

"mana ada pria didandani seperti ini sayang" ucap Samuel

briana tertawa terbahak-bahak

"aku tidak mungkin mendandani kakek" sahut nya

selang beberapa lama terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah mewah tersebut

Seorang maid membuka kan pintu lalu sosok yang di kenalnya seketika langsung masuk tanpa permisi dan menatap Samuel tajam

" Di mana anakku ? Di mana Briana? " teriak nya frustasi

Samuel berdiri menghampiri Alexa yang sedang emosi

" Dia ada di dalam.." jawab nya pelan sambil tersenyum..tapi tidak dengan Alexa, wajah nya penuh dengan amarah

alexa mengamati sekeliling nya lalu menemukan sosok mungil yang dia cari

" ikut ibu..ayo kita pulang " bentak nya datar sambil menyeret tangan putrinya tersebut

Briana kaget mendapati ibunya yang sedang marah itu menarik tangan nya paksa

" Aku tidak mau pulang..aku mau di sini sama ayah " jerit nya kencang

" Tidak..kau harus pulang, ikut ibu sekarang "

Alexa terus memaksa anaknya untuk pulang,tapi gadis itu terus berontak dan melepaskan genggaman tangan ibunya lalu berlari ke kamar dan menutup pintu keras

BUGH

Alexa tersentak kaget saat Brianna Briana menutup pintu kamar Samuel dengan sangat kencang

" Briana buka " pintanya kesal

" Tidak..aku mau di sini..tinggallah di sini ibu..aku ingin bersama ayah " teriak nya kencang dari balik pintu

Alexa terduduk sambil menangis dan terisak..dia menutup kedua wajah nya dengan tangan nya itu

Samuel menelan salivanya, dia bingung harus melakukan apa untuk membuat Alexa berhenti menangis, akhirnya dia pun mencoba mendekat dan menenangkannya yang terus menangis

tanpa sadar Samuel memeluk tubuh Alexa dengan sangat berat, sontak gadis itu meronta hendak melepaskan pelukan itu

Tapi Samuel semakin mengeratkan pelukannya..dia tetap terdiam saat tangan Alexa memukul mukul dadanya

Dia pasrah... karena inilah yang pantas dia terima bahkan lebih dari ini

Alexa mulai terdiam.. sesekali masih menetes kan air matanya

" Maafkan aku Alexa..aku sudah berdosa pada kalian " ucapnya lirih

" Lepas " bentak Alexa dan melepaskan paksa pelukan Samuel

Samuel menatap wajah alexa yang tertunduk sendu

" Jangan hukum aku dengan menjauhkan ku dari putriku..ku mohon.. maafkan aku " kali ini dia yang yang tak sanggup membendung air matanya

Pria paruh baya yang melihat situasi tersebut langsung mendekat dan duduk di antaranya

Alexa terdiam..kali ini ia sudah bisa menahan isak tangis nya

Dia menatap Samuel datar

" Kau tahu Sam.. orang orang melihat ku hina bahkan beberapa orang menyebutku pelacur karena aku mempunyai anak di luar nikah bahkan aku tidak tahu siapa ayah dari bayi di kandungan ku " ucap Alexa menangis sambil menangkup kedua tangannya

"aku ingat bagaimana orang-orang menatap kearah Briana dengan tatapan tidak suka, apa kau pernah berpikir bahwa kau telah membuat masa depanku menjadi hancur dan menghancurkan juga mental putriku" tambah Alexa lagi

"semua sudah terlambat kau sudah terlanjur menyakiti perasaanku Aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu, kau telah menghancurkan hidupku Sam, berhentilah bersikap baik padaku juga putriku" ujar Alexa


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C18
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen