App herunterladen
1.12% HOT ISSUE ( mini series 18+) / Chapter 3: menyusui irish

Kapitel 3: menyusui irish

Taksi tersebut melaju keluar dari pekarangan rumah sakit dan melaju ke arah alamat yang sudah dia pegang

Tidak membutuhkan waktu lama, taksi itu sudah berada di depan gerbang rumah besar tersebut

Rossi memberikan beberapa dolar pada sang supir dan membuka pintu mobil

Hati nya berdetak sangat kencang, bagaimana dengan keluarga majikan nya sekarang? Apakah mereka baik atau suka memukuli nya jika dia melakukan kesalahan-kesalahan seperti majikan nya yang dulu?

Dia melangkahkan kakinya menuju pintu besar berukiran naga

Dengan ragu-ragu dia menekan tombol bel dan meremas ujung jarinya setelah itu

Tak lama, wanita paruh baya membuka pintu dan mempersilahkan Rossi untuk masuk

Benar saja, terdengar jeritan bayi yang sangat melengking hingga membuat nya terenyuh

" Itu suara nona Irish, dia sangat kelaparan karena kurir kami belum datang untuk membawa ASI" ucap perempuan paruh baya itu khawatir

Rossi membuka pintu kamar Irish dan terlihat logan sedang menggendong nya dengan tatapan cemas

Rossi masuk kedalam kamar tersebut dan berdiri di hadapan logan

" Boleh ku gendong bayi mu tuan" ucap nya

Logan menoleh ke arah perempuan berusia 22 tahun itu dan memberikan nya pada Rossi

Anak tersebut menangis kian menjadi-jadi, terlihat sekali jika dia sangat membutuhkan ASI

Tanpa basa-basi Rossi mengeluarkan payudara nya dan memberikan ke mulut bayi itu,

Terlihat puting yang mengeras dan meneteskan air susu yang berlimpah

Dia memasukkan puting nya kedalam mulut Irish,

Benar saja..bayi itu langsung terdiam dan menyedot ASI dengan sangat lahap

Rossi tersenyum dan mencium pucuk kepala pergelangan tangan Irish

Dia tersenyum, Rossi pun senang

Dia akhirnya bisa menghilangkan penderitaan nya karena rasa nyeri di payudara nya setiap hari

Namun dengan ada nya Irish, dia bisa memberikan asi nya dan membuat Rossi tidak menangis lagi karena rasa sakit yang luar biasa

Logan membalikkan tubuh nya saat melihat Rossi mengeluarkan payudara nya, meskipun perempuan itu telah membelakangi nya namun masih bisa terlihat sedikit dari arah samping

Tanpa di sadari, Rossi menetes kan air mata nya, ternyata seperti ini rasa nya menyusui seorang bayi,

Seandainya bayi nya masih ada, mungkin dia sedang memangku bayi nya tersebut

Namun Brian telah membuat nya kehilangan bayi tersebut dan menjadi kan Rossi ibu yang gagal

Irish tampak lahap dan membuat perempuan paruh baya menatap logan dan tersenyum

" Nona Irish seperti nya sudah sedikit kenyang, terlihat dari kepalan tangan nya yang terbuka" ucap perempuan itu

Logan mengangguk dan melangkah pergi

" Nanti setelah menyusui, suruh gadis itu datang ke ruang kerja ku" ucap nya

Perempuan paruh baya itu mengangguk

" Baik tuan" sahut nya

Logan langsung menutup pintu kamar Irish dan langsung masuk ke ruangan kerja nya di lantai bawah

Dia terdiam menatap jendela,

Seperti nya niat untuk mencari ibu ASI pengganti cukup ampuh untuk membuat Irish jauh lebih diam,

Sekarang dia bisa bernafas lega setelah kedatangan Rossi.

_____

Rossi menaruh Irish di dalam box bayi dan mencium kening nya lembut,senyum manis terukir dari bibir nya saat tangan nya menyentuh pipi halus bayi itu

" Kau sangat cantik" ucap nya

Iris kemudian mengancingkan kembali kemeja nya dan menoleh kearah perempuan paruh baya yang menunggu nya sedari tadi

" Tuan logan meminta mu untuk datang ke ruangan kerja nya," ucap perempuan tersebut

Rossi mengangguk

" Baik Nyonya" sahut nya sambil merapihkan baju nya

" Panggil aku Celine, " ucap nya

" Aku Rossi" balas gadis itu

Celine menutup pintu kamar Irish dan mengajak Rossi masuk kedalam ruangan kerja logan

Tak lama perempuan paruh baya itu memundurkan langkah nya dan pergi dari ruangan tersebut

" Selamat siang Tuan" ucap Rossi tertunduk

Logan melipat kedua tangan nya di depan dada dan menatap Rossi jelas

" Siapa nama mu nona?" Tanya nya

Rossi tertunduk, dada nya bergerak naik turun..dia begitu gugup

" Rossi.." sahut nya singkat

Logan berdiri

" Berapa usia mu? Kau masih tampak muda" tanya logan lagi

Rossi mengangkat pandangan nya

" 22 tahun tuan" jawab nya lagi

Logan mengerut kan kening nya heran

" 22 tahun dan kau sudah menikah? Wow" ucap logan lagi

" Lalu bayi mu..kenapa kau tidak membawa bayi mu?" Tanya penasaran

Rossi menetes kan air mata nya

" Ayah bayi ku menghilang setelah dia menjual bayi ku " ucap Rossi menangis

Logan seketika terdiam

" Maaf kan aku..tidak seharusnya aku mengatakan dan bertanya hal itu" pungkas logan

Pria tampan itu langsung mengeluarkan kertas putih

" Kemarilah, baca surat perjanjian pekerjaan mu" titah pria itu

Rossi mengusap air mata nya dan mendekat

Mata nya terbelalak saat melihat gaji yang akan dia terima setiap bulan nya

Gadis itu menatap heran ke arah logan

" Ini gaji ku tuan" tanya nya kaget

Logan mengangguk dan menatap Rossi dalam-dalam

" Apakah kurang? Aku bisa menambah nya" ucap logan

Rossi langsung mengibaskan tangan nya

" Tidak.. .tidak, ini lebih dari cukup. Ini adalah gaji ku selama enam bulan di pekerjaan lama ku" ucap Rossi kaget

Logan tertawa lebar

" Itu adalah pendapatan bersih mu, untuk pakaian makan dan semua hal yang ku butuhkan dari susu segala macam semua sudah diatur oleh Celine" sahut logan

Laki-laki mata perempuan itu terbelalak kaget dia tidak menyangka seberapa besar uang yang akan dihasil kan selama setahun

Untuk kali ini seperti nya dia bisa mengirim ke kampung halaman untuk kedua orangtua nya karena gajinya yang terdahulu selalu dihabiskan oleh Bryan di meja judi

" Aku memintamu untuk tinggal bersama dengan Irish 2 tahun lamanya, kau tidak keberatan bukan?" Tanya logan

Rossi mengangguk, dia harus memulai semua nya dari awal.. meskipun dia sangat mencintai Brian tapi pria itu seperti hilang di telan bumi setelah menjual bayi nya dan pergi entah kemana

" Aku tidak keberatan Tuan aku akan tinggal bersama dengan irish selama 2 bulan" sahut nya

Logan tersenyum

" Kau akan di antar Celine untuk tidur di sebelah kamar Irish, sekarang putri ku adalah tanggung jawab mu" ujar logan

Rossi mengagguk dan tersenyum tipis ke arah logan kemudian pergi dari ruangan tersebut dan naik ke lantai dua di mana Irish sedang menunggu nya sambil tertidur

Haruskah Rossi bahagia karena menyusuri bayi lain dan bukan bayi nya sendiri?

Kenapa hidup seperti tidak adil baginya, usianya masih sangat muda namun dengan rayuan Brian Dia pergi meninggalkan desa untuk pergi ke kota bersama pria tersebut

Dia begitu memuji aprian sampai dia harus bertengkar dengan kedua orang tuanya karena membela Brian dari cemoohan

Namun orang tuanya benar, brian adalah pria yang tidak baik.. dia bahkan tidak membayarkan uang rumah sakit dan menjadikan rasul sebagai jaminan, itu sungguh keterlaluan.

Untuk saat ini bekerja dengan baik adalah jalan satu-satunya Karena setelah itu dia akan pulang ke desa dan meminta maaf kepada orang tuanya atas apa yang sudah dia lakukan

Tapi terkadang dia bingung apakah dia harus menyesal namun dia sangat mencintai pria bodoh itu

Langkahnya terhenti Di sebelah kamar irish,

Mata Gadis itu terbelalak kaget saat melihat isi kamar yang sangat lengkap serta pakaian yang bagus-bagus dan bahkan dia tidak pernah bisa membeli nya

" Ini kamar mu sayang" ucap perempuan paruh baya itu lembut

Rossi tersenyum dan menoleh kearah Celine

" Ini terlalu luas untuk ku Nyonya Celine" ucap gadis itu lemah

Celine tersenyum lebar

" Kau adalah ibu ASI untuk Irish, dan tuan ingin membuat mu tidak stres dengan kamar yang luas ini...mulai sekarang jika kau membutuhkan apapun, kau bisa minta pada ku" ucap Celine tersenyum

Rossi mengangguk dan tersenyum saat Celine menutup pintu kamar nya

Mata gadis itu terbelalak saat melihat kamar mandi yang cukup mewah sedangkan dia hanya sebagai pekerja di sini

Tuan logan Sangat baik dan Rossi berharap dia tidak seperti majikan nya yang dahulu..jahat dan suka memukul nya


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C3
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen