"Hey, Shiro... Apa kau memiliki impian..?"
"Aku tidak punya impian... Aku hanya punya tujuan, Roger.."
"Kau memang selalu seperti itu.. Hahahaha"
"Oi..!! Kalian berdua..!"
"Oh, Reyliegh..! Kemarilah, kita sedang membicarakan impian kita... Tapi Shiro sama seperti biasanya.."
"Mau bagaimana lagi..? Dia memang begitu.."
"Ngomong-ngomong, Reyliegh..! Sedang apa, Oden, saat ini..?"
"Dia sedang memasak dan berpesta bersama yang lain..."
"Huft~... Mereka selalu saja berpesta.."
"Tenang saja, Shiro... Karena sebentar lagi kita akan sampai.."
"Benar, Roger... Perjuangan kita selama beberapa tahun akhirnya.."
"Hahaha... Akhirnya kita akan sampai di Pulau Terakhir.."
"Dan kita akan melihat... Harta Karun yang di sembunyikan Joy Boy.."
______________________
Seluruh Kru Bajak Laut Topi Jerami terus berjalan di atas gurun pasir yang panas, mereka semua sekarang sangat haus dan sedikit kelaparan, hanya Shiro saja yang biasa-biasa saja.
"Ughh..! Apakah masih jauh..?"
Ussop bertanya sambil membersihkan keringat di wajahnya, dia sangat kelelahan dan terlebih lagi dia yang membawa tas berisi makanan.
"Beberapa jam lagi kita akan sampai.."
Vivi menjawab, dia sepertinya sudah terbiasa dengan cuaca yang panas ini. Mendengar jawaban Vivi membuat mereka menjadi lebih lemas dan tidak percaya diri.
Mereka terus berjalan dan melihat sekumpulan Burung Bangau yang terluka, Luffy yang merasa kasihan memerintahkan Chopper untuk membantu mereka, tetapi tiba-tiba Burung itu bergerak dengan cepat mengambil secara paksa barang-barang yang berisi persediaan mereka.
Semua burung itu terbang meninggalkan Kru Topi Jerami yang terkejut. Luffy yang sangat kesal ingin menangkap salah satu burung itu menggunakan tangan karetnya, tapi tangannya tidak sampai.
"Burung sialan..!!! Mereka mencuri makanan kita..!!"
Luffy berteriak marah-marah, seluruh Kru Topi Jerami menghela nafas lelah, mereka berpikir kalau sebentar lagi mereka akan mati kelaparan.
"Itu adalah Burung Warusagi..!"
"Burung Warusagi..?"
Mereka semua bingung dengan perkataan Vivi.
"Benar, Burung Warusagi biasanya akan berpura-pura mati untuk mencuri barang-barang orang.."
"Kenapa kau tidak memberitahu kami, Vivi..!!"
"Aku ingin memberitahu kalian, Nami... Tapi sebelum aku memberitahu kalian... Burung itu mencuri terlebih dahulu.."
"Arggghh..!! Kita akan mati kalaparan..!! Ini semua salahmu, Luffy..!!"
"Tenang, Ussop... Pasti di sini ada binatang.."
"Apa maksudmu, Shiro... Di gurun pasir panas ini mustahil ada binatang..!!"
Perjalanan mereka berlanjut, tapi sekarang mereka menjadi sangat lemas dan tidak bertenaga. Tiba-tiba dari arah samping terdengar suara auman binatang buas yang besar.
Mereka semua melihat sebuah Buaya sangat besar berwarna ungu yang sedang mengejar Unta.
Semua Kru menjadi panik dan takut, berbeda dengan mereka yang ketakutan, Luffy, Zoro, Sanji dan Shiro justru langsung berlari ke arah buaya itu sambil menyiapkan jurus masing-masing.
"Gomu-Gomu No... Pistol..!!"
"Santoryuu... Oni Giri..!!"
"Flamberge..!!"
"Ittouryuu... Akuma No Sekkai..!!"
Pukulan Luffy di lapisi dengan Haki yang membuatnya semakin kuat. Zoro menyilangkan pedangnya di depan dadanya, di mulutnya terdapat satu pedang, dan semua pedang sudah di lapisi Haki yang membuat pedangnya semakin tajam dan kuat.
Sanji menendang dengan sekuat tenaga hingga api yang berada di kakinya berpindah ke tubuh buaya itu. Shiro menggunakan satu pedangnya untuk menebas dengan kecepatan tinggi buaya di depannya.
Semua serangan terkumpul menjadi satu dan membuat buaya itu terlempar jauh lalu terbelah menjadi dua bagian, kemudian terbakar api dan terbelah lagi menjadi bagian-bagian kecil yang terbelah rata.
Booooommmmmmmm!!!!
Buaya besar yang menakutkan tadi langsung mati di hadapan empat manusia berkekuatan monster itu. Nami dan yang lainnya yang melihat itu merasa sangat terkejut dan kagum.
Unta yang dia kejar tadi merasa aman dan berterima kasih kepada mereka, mereka tahu dengan ucapan Unta itu karena Chopper yang mengerti bahasa binatang.
Sebagai tanda terima kasih, Unta itu memberikan tumpangan hanya pada Nami dam Vivi, tidak untuk yang lain. Unta itu hanya ingin di tumpngi oleh wanita, Nami menamai Unta itu Matsuge dan para laki-laki menyebut Unta itu dengan sebutan Unta Cabul.
Kemudian mayat buaya tadi yang sudah terbakar oleh jurus Sanji, mereka jadikan makanan karena terlalu lapar. Mereka beristirahat di bawah batu yang besar sambil makan.
"Much.. Much.. Much... Glup.. Ah~... Aku kenyang..!"
Terlihat perut Luffy yang mengembung seperti balon karena terlalu banyak memakan. Seluruh Kru Topi Jerami juga sudah selesai makan dan siap untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Perjalanan mereka berlanjut yang tadi sempat tertunda, Nami dan Vivi menaiki Unta yang bernama Matsuge, melihat itu Sanji merasa kesal dan iri pada Unta itu.
"Si..Sialan..!! Unta sialan..!! Dia merebut Nami-san dan Vivi-chan dariku..!!"
"Sejak kapan dia menjadi milikmu, Alis Kriting.."
"Diam kau, Kepala Lumut..!"
Kemudian Sanji dan Zoro bertengkar. Kru Topi Jerami akhirnya telah sampai di Yuba Oasis, tempat perembunyian para Tentara Pemberontak. Di sini hanya ada satu orang kakek tua yang tersisa dan kakek itu ternyata adalah kenalannya Vivi.
Kakek tua itu bernama Toto, Toto memberitahubmereka kalau Tentara Pemberontak sekarang berada di dekat Nanohana, karena Yuba sekarang menjadi sasaran badai pasir setiap hari.
Karena sudah hampir malam hari, Toto memberi mereka tempat untuk tidur, Kru Topi Jerami sangat berterima kasih kepada Toto.
Luffy langsung tertidur nyenyak karena kelelahan, sedangkan Shiro belum tidur, dia berbaring di luar sambil melihat bintang-bintang di langit. Setelah itu Shiro tertidur nyenyak di luar.
___________________________
"Hahahahaha...!!"
"Hahahahaha...!!!"
"Hahahahahaha...!!!!"
"Tidak kusangka, Joy Boy, menyembunyikan Harta Karun ini.."
"Benar, Roger... Aku tidak tahu harus berkata apa..!"
"Hahahaha..!! Shiro, apa kau merasa puas dengan ini..?!!"
"Hahahahaha... Tentu saja..!! Bagaimana denganmu, Roger..?!"
"Hahahahaha... Aku juga merasa puas..!!"
"Bagaimana kalau kita menamai Pulau Terakhir ini, Roger..?!"
"Aku setuju dengan idemu, Shiro..!"
"Jadi... Apa nama yang bagus untuk Pulau ini, Roger..?!"
"Laugh Tale..!! Nama Pulau Terakhir ini adalah Laugh Tale..!!!"
"Hahahahahaha...!!! Nama yang bagus, Roger..!!"
"Hahahahahahaha...!!!"
________________________
Di pagi harinya, Bajak laut Topi Jerami langsung melanjutkan perjalanan mereka lagi menuju Rainbase untuk menemui Crocodile dan mengalahkannya.
Sebenarnya tadi Vivi ingin kembali ke Nanohana untuk menemui Tentara Pemberontak, tapi Luffy menolak tegas dan berkata bahwa menghentikan Tentara Pemberontak tidak akan menyingkirkan Crocodile.
Awalnya Vivi tidak setuju dengan Luffy, tapi karena Luffy sudah siap untuk bertarung dan siap untuk memertaruhkan nyawanya, lalu Vivi setuju dan membawa mereka ke Rainbase.
Lagi-lagi mereka harus berjalan di atas padang gurun yang sangat panas, mereka sangat haus dan sangat ingin minum sekarang.
"Huft~.. Huft~.. Huft~.. Apa aku benar-benar akan mati sekarang..?"
Ussop terjatuh lemas dan tidak bertenaga, Chopper yang tadi di gendong oleh Zoro juga ikut lemas dan tidak bertenaga.
"Kalian ini..!"
Shiro langsung mengambil sesuatu di dalam bajunya, ternyata itu adalah sebuah botol besar yang berisi air minum, dia langsung memberi Ussop minum dan menyiram tubuh Chopper dengan air.
"Huft~... Terima kasih, Shiro... Eh..! Tunggu dulu..!! Kau memiliki itu..!!!"
"Ya, aku membawanya untuk berjaga-jaga.."
"Kenapa kau tidak memberitahu kami sejak tadi..?!!!"
Semua orang berteriak marah kepada Shiro, Shiro hanya tersenyum lalu berkata.
"Kalian tidak bertanya.."
Bamm!!!
Nami langsung memukul kepala Shiro dengan kuat, lalu dia mengambil botol itu dan meminumnya, kemudian Luffy dan yang lainnya saling bertengkar dan berebut salu sama lain hanya karena botol air.
"Hey, kenapa kalian bertengkar..? Aku masih punya empat lagi..!"
Shiro membuka bajunya dan menunjukan kepada mereka semua, empat botol besar air minum tergantung di tali kecil baju Shiro.
"Kenapa kai tidak memberitahu kami..?!!!"
"Kalian tidak bertanya.."
Bamm!!!
Lagi-lagi Shiro terkena pukulan Nami yang menyakitkan. Mereka semua langsung meminum air dan melanjutkan perjalanan mereka kembali.
Setelah beberapa jam perjalanan mereka, akhirnya mereka melihat Kota dari kejauhan dan itu adalah Rainbase. Luffy dan Ussop langsung berlari ke sana untuk menacari tempat makan.
Kru Topi Jerami yang lain juga segera ke sana mengikuti Luffy. Shiro berpisah dengan mereka semua, dia mencari tempat untuk menonton pertarungan yang bagus.
Sementara itu, Luffy dan Ussop yang berada di bar terkejut dengan Smoker dan Tashigi yang berada di sana juga. Lalu kejar-kejaran terjadi, yang membuat mereka menjadi perhatian para anak buah Crocodile atau di sebut Baroque Works.
Luffy dan Ussop yang sedang berlari bertemu dengan Zoro dan Nami, mereka berdua menyuruh Zoro dan Nami ikut berlari dari kejaran para Angaktan Laut.
Sementara Luffy dan yang lainnya sedang di kejar-kejar, Shiro dengan santainya hanya berkeliling Kota tanpa di ketahui Angkatan Laut, karena wajahnya yang tidak di kenali oleh orang-orang.
Shiro akan selalu berkunjung jika melihat toko yang menarik baginya, dia sama sekali tidak khawatir dengan keadaan teman-temannya saat ini, karena dia sudah tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
Booommmmm!!!
Suara ledakan yang sangat keras menarik perhatian orang-orang termasuk Shiro yang sedang minum di dalam bar saat ini. Shiro keluar dan melihat banyak bangunan yang hancur, dan juga ada seekor buaya besar yang terkapar lemas di tanah.
Shiro melompat tinggi dan berlari di udara menggunakan Geppo, dia terus berlari sampai melihat Luffy dan Crocodile yang sedang bertarung di gurun pasir.
Crocodile membuat badai pasir yang sangat besar yang mengarah ke Yuba, Luffy mencoba mengehentikannya dengan terus melawan Crocodile, tapi karena di sekitarnya adalah gurun pasir yang membuat Crocodile yang paling kuat dan berkuasa di sini.
Luffy melapisi tangannya dengan Haki untuk memukul Crocodile, tapi dia langsung di kalahkan oleh kekuatan Suna-Suna No Mi milik Crocodile.
Melihat Luffy yang sudah lemas dan tidak berdaya, Crocodile langsung meninggalkan Luffy begitu saja, tapi Crocodile tidak tahu kalau Nico Robin membantu dan menyelamatkan Luffy.
Kru Topi Jerami yang lain bertarung melawan musuhnya masing-masing, pertempuran sekarang semakin menggila.
Shiro pergi dari sana menuju ke tempat Kru Topi Jerami yang lain, dia bisa saja membantu mereka dan mengalahkan Crocodile dengan sangat mudah, tapi demi membuat pengalaman dan keterampilan bertarung teman-temannya semakin berkembang, dia hanya menonton mereka dan akan membantu di akhir pertempuran.
Zoro memegang kedua pedangnya dan menyatukannya, lalu dia memutarnya dengan cepat seperti baling-baling, kemudian dia melesat ke arah lawannya dengan sangat cepat dalam posisi tadi.
"Santoryuu Ougi... Sanzen Sekai..!!"
Sriiiingggg!!!!
Lawannya langsung terjatuh mati, Zoro menyarungkan pedangnya dan berjalan menuju ke Kru Topi Jerami yang lain.
Crocodile dan Nico Robin bersama Cobra atau ayah Vivi, mereka sedang berjalan menuju ke tempat Poneglyp, yang mengungkapkan lokasi Pluton yang di sebut juga sebagai Senjata yang sangat berbahaya dan mematikan.
Tapi, Crocodile di halangi Luffy yang meluncur terbang ke arahnya, lalu mereka berdua bertarung lagi, tapi kali ini Luffy sudah menemukan kelemahan Crocodile dan di tambah Hakinya yang membuatnya percaya diri untuk mengalahkan Crocodile.
"Gomu-Gomu No... Bazookaa..!!"
Luffy menggunakan kedua tangannya untuk memukul Crocodile dengan sangat kuat. Crocodile sangat kesakitan setelah menerima pukulan Luffy.
"Haki... Kau sudah menguasai Haki.."
"Ya..!! Dengan Haki dan Air.. Aku bisa mengalahkanmu..!!"
Luffy maju dan menyerang Crocodile secara membabi buta, pukulannya selalu mengenai Crocodile.
"Gomu-Gomu No... Pistol..!!"
Luffy memukul Crocodile menggunakan satu tangannya. Crocodile terlempar dan menabrak tembok di belakangnya.
Luffy merasakan ada bahaya datang dari arah kanannya, dan benar saja ada tangan Crocodile yang terbuat dari pasir menuju ke arahnya, belum sempat dia mengindari itu, tangan Crocodile sudah terlebih dahulu mencengkram lehernya.
Tiba-tiba tubuh Luffy mengering dan dehidrasi, lalu Crocodile melepaskan cengkramannya dan berjalan masuk kedalam bangunan yang menuju Nico Robin. Luffy terjatuh tidak berdaya dan hampir mati, tapi Shiro menggunakan kemampuan Buah Iblis Aokiji untuk membuat es yang di panaskan menjadi air.
Air itu langsung menyiram tubuh Luffy yang sekarat, Luffy bangun dan bingung dengan air yang tiba-tiba muncuk di atasanya, lalu dia tidak mempedulikan itu lagi dan berlari masuk mengejar Crocodile.
Crocodile yang sudah sampai di tempat Robin langsung menyuruhnya untuk membaca Poneglyp di depannya, tapi lagi-lagi Luffy datang menganggunya lagi.
Luffy memukul Crocodile menggunakan tangannya yang memanjang. Crocodiel kesakitan dan terlempar kebelakang, dia bangun kembali lalu melalukan sesuatu pada kail emas di tangannya.
Setelah itu, Crocodile berlari menyerang Luffy menggunakan kail emasnya.
"Menyerahlah Mugiwara..!!!"
"Aku tidak akan pernah..!! Menyerah..!!!!"
Ngiiingg!!!
Tiba-tiba dari tubuh Luffy keluar Aura Raja kuat yang membuat Crocodile tertekan dan langsung terdiam, Crocodile tidak bergerak sedikitpun.
Bukk!!
Lalu Crocodile terjatuh lemas tanpa sebab, tapi matanya terbuka lebar karena terkejut. Luffy yang tidak tahu apa-apa juga terkejut, dia menatap Crocodile yang pingsan dengan mata melebar dan mulut yang keluar darah.
Luffy bingung, tapi tiba-tiba dia terjatuh kesakitan juga, dia merasakan ada sesuatu yang terus melukai bagian dalam tubuhnya dan menyakitkan.
Bangunan tiba-tiba runtuh dan akan hancur, Luffy yang masih di dalam tidak bisa apa-apa selain memejangkan matanya, tubuhnya sangat lemas dan tidak bisa di gerakan sedikitpun.
Shiro yang dari tadi hanya menonton langsung menyelamatkan Luffy, Robin dan Cobra yang juga berada di dalam sana.
Shiro membawa Luffy, Robin dan Cobra ke tempat yang aman, lalu dia merubah wajahnya menjadi Luffy menggunakan Buah Iblis Bon Kurei yang dia tiru saat berada di kapal.
Shiro menuju ke tempat Crocodile dan membawanya keluar reruntuhan bangunan, dia mengangkat kerah baju Crocodile ke atas, dan pada saat itu juga para Angkatan Laut tiba di sana dan melihat Shiro yang sedang mengangkat kerah baju Crocodile.
"Mu..Mu..Mugiwara..!!"
"Mu..Mugiwara mengalahkan Shicibukai..!!!"
"Apaa..!!!"
Smoker dan para Angkatan Laut sangat terkejut, Shiro yang menjadi Luffy tersenyum ke arah mereka, lalu dia berlari kabur dari sana.
Para Angkatan Laut ingin mengejar Shiro, tapi di hentikan oleh Smoker.
"Kapte Smoker..? Kenapa anda menghentikan kami..?"
"Jangan mengejarnya..! Yang terpenting sekarang.. Bawa dia..!!"
Smoker memerintahkan mereka untuk membawa tubuh Crocodile, mereka langsung melaksanakan perintah Smoker.
Shiro tersenyun karena rencananya berhasil, dia kembali ke tempat Luffy tadi. Shiro melihat Luffy yang sedang di beri penawar racun oleh Nico Robin, Luffy berterima kasih kepada Nico Robin.
Melihat Luffy yang sudah sehat, Shiro langsung pergi dari sana menuju ke tempat Vivi. Shiro melesat dengan kecepatan tinggi ke tempat Vivi, dia mengambil sebuah topeng di sakunya dan memakainya.
Sampainya di sana, Shiro melihat Tentara Pemberontak yang sedang bertarung dengan para Pengawal Kerajaan, dia juga melihat Vivi yang berada di atas menara jam.
Vivi sedang berteriak keras untuk menghentikan pertarungan, tapi semua orang tidak mendengarkannya. Tiba-tiba dari langit turun hujan deras yang membuat semua orang terpana, lalu tempat pertempuran menjadi hening.
Akhirnya teriakan Vivi terdengar oleh mereka semua yang menyuruh mereka untuk berhenti bertarung. Setelah itu, mereka semua berhenti bertarung dan membungkuk hormat ke arah Vivi.
"Sepertinya... Semua selesai dengan baik.."
Shiro yang berada di atas hanya tersenyum melihat orang-orang di bawahnya.
[Bersambung]