Kapitel 66: Betapa Berharganya Hidup

Ethan Abigail baru saja datang untuk melihat bakat adiknya.

Pekerjaan paruh waktu Yura Abigail jauh lebih baik dari sebelumnya, dan itu masih pekerjaan yang disukainya.

Selama berada di bar, dia merasa itu cukup biasa, yang sangat berbeda dari apa yang dia pikirkan, jadi dia merasa lega.

Adapun memberitahu orang tuanya, itu hanya untuk menakut-nakuti Yura Abigail, karena takut dia akan membingungkan prioritasnya dan melupakan studinya.

"Ingatlah untuk belajar giat, aku akan kembali." Ethan Abigail akhirnya tersenyum pada Yura Abigail.

Yura Abigail mengangguk dengan patuh, "Aku tahu, saudaraku."

Ethan Abigail berkata, "aku tahu bahwa kamu tidak kekurangan uang sekarang, dan aku tidak akan mentransfernya kepada kamu di masa depan, jika terjadi sesuatu cepatlah hubungi aku "