Kapitel 47: 47. Kakak Siapa?

Kini mereka semua sudah dalam perjalanan menuju rumah mereka masing masing dan setelah main terlalu lama akhirnya mereka lelah sekali. Randy terdiam dengan rasa senang yang terus menderu di kepala dan badan nya meski besok mereka sudah harus masuk sekolah tapi itu tidak apa apa. Yang penting hari Minggu ini berlalu dengan menyenangkan.

Dahlia mengatakan jika dia akan mengatakan pada Ayah nya untuk membeli lahan ini agar mereka bisa bermain setiap hari disini.

"Astaga sultan memang beda mainan nya." Kata Ferdi dengan merangkul kan tangan nya ke leher Randy yang jauh lebih tinggi darinya. Yaiylah kelas 173 di sandingkan dengan 180 itu membuat Ferdi harus berjinjit dengan sekuat tenaga.

"Bang. Bisa turun dikit ga?"

Randy mengangguk dan dia turun sedikit dan membuat Randy bisa di rangkul oleh Ferdi. Lucu sekali menatap itu, sedari tadi mereka makan jajanan tiba tiba saja perut mereka keroncongan dan Dahlia menyarangkan untuk membeli semacam pizza ataupun apa itu.