Kapitel 55: Balas Dendam

Itu adalah ciuman yang panjang. Diana belum melepas mantelnya sekarang. Saat ini, dia tidak tahu apakah itu panas karena mantel atau panas karena dicium. Sifat genit ketika dia bangun membuat pria itu lebih a dari kebingungan tadi malam.

Kevin mencium pipinya sebentar, suaranya penuh dengan godaan: "Aku suka piyama yang kau beli tadi, ingat untuk memakainya di malam hari."

Wajah Diana langsung malu. Ketika dia berada di mal hari ini, sementara Kevin tidak melihatnya, dia diam-diam membeli piyama seksi. Sebenarnya, ini bukan gaya yang terbuka, tapi juga terlihat keren. Dia membelinya dengan iseng, tapi dia tidak berharap Kevin melihatnya.

"Tidak, ini gaya musim panas."

"Kalau begitu kau membelinya sekarang dan berencana untuk memakainya selama setahun lagi?" Pria itu terkekeh di bibirnya dan berciuman lagi.