Kapitel 225: Kasih Seorang Ayah Yang Tak Terhingga

"Ini hanya omong kosong. Anda tidak mengerti apa-apa. Mengapa seseorang harus memberi Anda 70% dan menyimpan 30%? Ini tidak mungkin. " Guru Renata menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya.

"Sheesh..." Pemuda itu menyeringai meremehkan. "Bu, apakah menurutmu orang-orang di dunia ini sangat kaya? Apakah ada banyak orang yang bisa memiliki rumah seluas 150 kaki persegi seperti milik kita sekarang dan memiliki deposito lebih dari 1 juta?"

Guru Renata memang melihat situasinya, sebenarnya ada banyak orang dengan lebih banyak uang daripada keluarganya. "Ya, lihat berapa banyak orang tua siswa saya yang mengendarai mobil mewah."

"Bu, jangan bercanda? Hanya ada segelintir keluarga dengan mobil mewah di lingkungan ini," kata pemuda itu. "Kebanyakan orang masih sangat miskin."