Kapitel 206: Pikiran Nenek Terbakar Api

"Masih muda? Saya pikir dia memiliki dasar yang buruk, dan tidak ada yang mengajarinya sejak dia masih kecil!" Nenek menoleh untuk memarahi Antonio Soeprapto, "Hanya itu yang kamu, sedikit gila, takut ibu tirinya akan melecehkan dia, jadi dia menolak untuk membiarkan dia kembali untuk mempelajari peraturan dan membiarkan dia pergi. Dia menikmati berkah di negara ini! Lihat seperti apa dia sekarang! "

Nikmati kebahagiaan di negara ini?

Wanita tua ini juga berasal dari desa, dan dia harus mengetahui kesulitan hidup di negara tersebut.

Jesse Soeprapto ditinggalkan, dan di mulut wanita tua ini, ternyata dia pergi ke pedesaan untuk menikmati kebahagiaannya.

Jesse Soeprapto memegang sendok perak berukir di tangannya, dan bunga begonia dicat merah, jatuh di ujung jarinya yang lembut dan putih, Dia minum sedikit demi sedikit, bibir merahnya yang lembut masih penuh dengan benang sari yang lembut.