Kapitel 221: Bagian Dua Ratus Dua Puluh Satu

SEKOLAH SIHIR PERTAMA DI INDONESIA, JOGYAKARTA SIHIR ...

Ketika akan pulang, ternyata ada wahana bermain mirip Dufan. Akhirnya ke sana dan memang benar dan memutuskan untuk mencobanya, kami membeli tiket yang terbatas, ada 10 permainan yang boleh kita naiki. Dan itu tak masalah. Permainannya sangat bagus dan bervariasi. Dari yang biasa sampai yang memacu ardenalin.

Para pemuda lelaki tentu ingin permainan menantang. Sedang perempuan yang lainnya. Akhirnya aku memberi waktu cukup sampai sore setelah itu pulang, mereka setuju. Sedang para ibu-ibu memilih ke istana boneka, yang bisa bergerak sendiri. Bima sangat senang. Lalu naik mobil senggol. Kami saling trabakan satu sama lainnya. Dan memainkan permainan dengan banyak hadiah.

Kami pun duduk-duduk di bangku sambil makan dan minum. Terutama makan brondong yang enak.

"Anak-anak, emangnya mainnya kemana ?" tanya Marissa.

"Palingan ke permainan yang menantang !" jawab Maramis.