Kapitel 153: Bagian Seratus Lima Puluh Tiga.

Kami selesai makan, tak lama Angelica datang dan membereskan semuanya. Rupanya sikapnya di perhatikan oleh manajer restoran.

"Maaf, bisa saya bantu ?" tanyanya, Angelica terdiam. Aku mengerti apa yang di ucapkan manajer itu.

"Tidak terima kasih! oh iya makanannya enak dan pelayanannya juga bagus !" jawabku. Si manajer tertegun.

"Aku senang sekali, bila datang kembali lain waktu !" kataku sambil tersenyum.

"Terima kasih ya, Angelica !" ucapku, dia mengangguk hormat.

"Terima kasih juga madame !" jawabnya. Aku dan Mba Laras membayar tagihan dan pamitan pergi. Mba Laras bertanya mau kemana lagi, aku katakan terserah.

"Oh iya, perempuan biasanya suka berbelanja !" katanya, aku tersenyum dan mengangguk.