Kapitel 91: Bagian Sembilan Puluh Satu

CINTA MULAI BERSEMI

"Bagaimana dengan lo Na? katanya Dodi lagi dekat dengan seorang cewek ?" tanya Dina, membalas. Aku tersenyum.

"Gue pun belum memikirkan itu! itu urusan Dodi! mau dekat dengan cewek atau tidak itu terserah dia kan? yang jelas kita masih temenan doang kok !" jawabku.

"Oh gitu !" katanya.

"Permisi !" tiba-tiba ada yang datang ke toko, seorang perempuan muda.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu ?" sapaku.

"Apa betul disini toko bumbu dan rempah ?" tanyanya.

"Betul, disini semua ada! tinggal bilang mau masak apa dari mana! nanti saya racikan bumbunya! nasional atau Internasional, bisa !" jawabku.

"Anu ... saya mau, barque an sama teman !" katanya.

"Pake daging apa? sapi, kambing atau ayam ?" tanyaku.

"Campuran sih !" jawabnya. Aku mengangguk dan mulai meracik bumbunya.

"Baik, ini bumbu marinasinya! nanti sisa bumbunya bisa buat olesan! dan ini bumbu saosnya! nanti saos tomat atau sambal di tambahin bumbu ini biar enak !" jelasku.