Tidak!
Tentu saja Tidak!
"Aku akan pernah tidak tega menyakitinya."
"Aku tidak mampu melakukan ini padanya."
"Sayang maaf." Ucap Rio menatap lembut Gisa seraya meraih wanita itu agar masuk kedalam dekapannya.
"Maaf karena telah membohongi mu, maaf sudah mengabaikan mu, maaf sudah membentak mu dan maaf aku sudah menyakiti mu." Ucap Rio menatap kosong ke arah depan, Tatapan matanya sedikit rumit dan hatinya saat ini bergejolak tak karuan, ia sungguh tidak mengerti dengan perasaannya sendiri, yang ia tahu ia sangat mencintai Gisa lalu Kirana! "ah wanita itu, aku tidak mungkin mencintainya."
"Mmmm...." Jawab Gisa membalas pelukan Rio dengan erat seolah takut kehilangan pria ini dari hidupnya.
"Mas" panggil Gisa mendongakan kepalanya keatas dan mencium bibir Rio dengan mesra dan penuh semangat dan menggebu-gebu seperti ingin membuktikan pada Rio seberapa besar rasa cintanya.
Rio terkejut dengan perlakuan Gisa yang tiba-tiba berubah agresif dan tidak seperti biasanya.