Kapitel 76: Bab 76. Di Saat Kantuk dan Lelah Melandanya.

Ingin sekali Sherly mengeluarkan kata-kata itu dari mulutnya. Sebegai istri yang sudah melakukan kesalahan besar, ia merasa tidak pantas jika Tommy tetap bersikap baik terhadapnya. Tapi apa daya, ia juga membutuhkan Tommy di sisinya sampai kapanpun. Meski pernah menaruh hati pada pria lain, tapi sosok Tommy Fabian tidak akan pernah tergantikan. Hal itulah yang membuat Sherly takut jika nanti karma akan menimpanya. Dan sebelum itu terjadi dan menghancurkan rumah tangga mereka, ia akan ingin melupakan Denny dan fokus mengurus anak-anak.

Sherly memeluk erat tubuh Tommy seakan tak ingin melepaskannya. "Bawa aku ke kamar, aku ingin menghabiskan waktu hari ini bersamamu, berdua saja, sampai kau berangkat besok."

Tommy bisa merasakan kegelisahan yang dirasakan istrinya. Dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, ia mencium wajah istrinya dengan penuh penekanan. "Aku cinta padamu."

***