Satu keluarga itu mulai menyantap makan siang mereka. Ada ayah, ibu dan juga satu putri. Cindy berada di sana dan menjadi satu-satunya anak yang duduk dengan orang tuanya. Untuk pertama kalinya ia merasa sangat bahagia. Tanpa Anti dan Sofi, rasa egois gais itu muncul dengan sendirinya. Dipandanginya ayah lalu ibu tirinya secara bergantian.
"Kamu kenapa, Cindy?" tanya ayah.
"Tidak kenapa-kenapa. Aku hanya merasa aneh tanpa Anti dan Sofi." Lagi dan lagi, Cindy berbohong. Ia jelas sedang memikirkan sesuatu. Hal yang sedikit egois sedang ia pikirkan.
"Ow, manis sekali. Haruskah Ayah menelepon Anti untuk keluar dari kantornya sekarang dan makan siang bersama kita? Lalu, memaksa Sofi agar segera pulang?"