Kapitel 84: Ibu yang tak mempercayai anaknya sendiri

Malam terasa semakin dingin saat seorang ibu menuduh anaknya punya pacar. Mengancam akan mengusir hanya karena masalah sepele. Apa salahnya punya pacar? Bukankah wajar percintaan di usia remaja? Walau biasanya hanya cinta monyet. Lagipula Nia bukan anak kecil, dia remaja berusia 17 tahun. Sudah cukup dewasa untuk mengenal cinta.

"Sudah ku bilang, aku gak punya pacar!" jelas Nia. Namun sang Ibu tak percaya begitu saja. Wanita berambut coklat di balik telfon mengirim sebuah foto. "Lihat baik-baik foto ini. Kamu gak bisa mengelak apapun lagi," tegas Sekar.

Nia mendengkus mendengar ucapan ibunya. "Foto apasih? Gak jelas," gerutu Nia sembari membuka pesan dari ibu kandungnya. Manik coklat terang Nia membulat kala melihat foto dia dengan seorang pemuda berambut cepak yang sedang memeluknya. Ini foto waktu Kevin menolong Nia. Kenapa ibunya bisa punya foto ini? Siapa yang mengirim? Pastinya orang terdekat yang tahu keluarga Nia.

"Ibu dapat foto ini darimana?"