Kapitel 136: Melawan Setan Budeg (4)

Di dalam ruangan bawah tanah, seorang perempuan masih bermain tebak gambar bersama seorang gadis kecil. Perempuan itu lalu melihat ke sampingnya, ke temannya yang kini memangku gadis kecil lainnya yang sedang tertidur pulas.

"Akan bagus kalau Aruna bisa tertidur juga, tapi anak ini terlalu aktif," ucapnya sembari melukiskan seekor binatang pada punggung Aruna.

"Hahaha… bukannya itu bagus, aktif dalam situasi sekarang setidaknya menandakan dia masih berpikiran positif. Jujur kalau tidak ada ke dua anak ini, saya mungkin sudah jatuh dalam keputusasaan."

Perempuan itu melihati temannya mengusap-ngusap punggung anak yang sedang tertidur, "Hm, mungkin yang kamu katakan benar adanya."

"Ummmm … kadal, enggak, cicak?" jawab Aruna yang menebak-nebak gambar yang ia rasakan di punggungnya. Perempuan itu lalu menjewer kuping Aruna.

"Aw, hehehe~ salah ya.."'

Perempuan tadi lalu menuliskan jawaban benarnya di punggung.

"Bi-a-wak? Biawak itu apa?"