Kapitel 330: Terbayang

Meski saat ini Alisa tengah bersama kedua orang tuanya, tapi pikirannya tetap masih terbayang tentang momen tadi siang bersama dengan Ali.

Alisa menjadi senyam senyum sendiri membayangkan hal itu. Alisa tidak sadar bahwa saat ini kedua orang tuanya sedang memperhatikan dirinya yang tengah senyum-senyum tidak jelas.

Pak Anas dan Bu Anisa hanya bisa saling tatap saja sembari mengangkat kedua bahunya merasa heran dan tak mengerti dengan sikap dari putrinya tersebut.

"Pah, Alisa kenapa sih?" tanya Bu Anisa dengan cara berbisik di telinga Pak Anas.

"Lah, mana Papah tahu, Mah? Papah aja merasa sangat heran dengan sikapnya," aku Pak Anas yang juga ikut berbisik.

"Ikh ... jangan ssmpai ya, Pah," takut Bu Anisa.

"Jangan sampai apa, Mah?" bingung Pak Anas.

"Jangan sampai anak kita itu terkena gangguan," celetuk Bu Anisa.

"Eh ... astaga, Mah, mit amit deh, Mah. Mamah ini ya, jangan berucap begitu ih. Sembarangan aja Mamah kalau ngomong," ucap Pak Anas.