"Syafa, apa kamu mengerti apa yang Mamah ucapkan barusan?" tanya Isabel.
"Eum ... iya, Mah. Syafa mengerti kok. Tapi, Mah ..." ragu Syafa.
"Tapi apa, Sayang?" tanya Isabel.
"Syafa bingung," aku Syafa.
"Kenapa bingung, Sayang?" tanya Isabel kembali.
"Mah, Syafa nanti canggung. Syafa biasanya panggil nama langsung, tetus tiba-tiba ada panggilan lain. Nanti Syafa pasti akan sangat malu dan juga gugup," ungkap Syafa.
"Astaga, Sayang ... ya ga gitu juga dong, Nak. Makanya kamu harus mulai membiasakan dirimu. Jangan manggil asal-asalan aja sama suamimu itu. Hormati dia, Sayang. Jangan begitu lagi ya," nasihat Isabel.
"Terus nanti Syafa harus manggil apa dong sama Krish?" bingung Syafa.
"Kamu maunya manggil apa?" tanya Isabel.
"Ga tahu juga, Mah. Syafa beneran bingung nih," aku Syafa.
"Mas? Mau panggil Mas?" saran Isabel.
"Eum ... nggak ah. Terlalu gimana gitu," tolak Syafa.
"Abang?" lanjut Isabel.
"Ga mau, Mah," tolak Syafa kembali.