Kapitel 182: Tidak Ada Nama Salman Di Belakang Nama Anak Itu!

Raditya penasaran ingin tahu tentang bayi adopsi ibunya.

Situasi di restoran Diamond tidak cocok lagi untuk anak-anak.

Tuan Yudisthira Salman tidak mau putranya itu mendengar pembicaraan panas di meja makan.

Tuan Yudisthira Salman memberi kode ke Dyan Angkasa untuk membawa Davita, Raditya meninggalkan restoran.

"Bawa mereka ke tempat bermain!"

"Siap, tuan!"

Dua kakak beradik itu tersenyum bahagia, akhirnya mereka keluar juga dari lingkungan yang membosankan.

Dua orang bocah ini bermain gembira. Mereka tidak pernah berpikir kemungkinan bahaya yang mengintai.

Dyan Angkasa mengerahkan pasukan menjaga anak-anak.

Di kapal pesiar ini, ada kelompok jaksa Ronald dan jenderal Yakub Mikail.

Sekarang kapal pesiar ini berada di atas laut internasional. Tidak ada hukum di sini.

Mereka bisa bertindak nekad. Menculik atau membunuh.

Contohnya saja, mereka berani mengganggu Ratna White, padahal saat itu kapal ini masih berada di perairan negara Singapura dan Malaysia.