Kapitel 178: Kakek Benyamin Salman Datang

Mr. Roman keluar kamar mandi, tuan Yudisthira Salman bersama Nindy dan Soraya sudah ada di sana.

"RATNA!" Soraya menjerit menangis.

Dia tidak peduli kalau saat ini berada di klinik.

"Soraya...tenanglah! Ratna sudah tidak apa-apa. Kita tidak boleh mengganggunya!" Nindy merangkul Soraya mengajaknya duduk di sofa.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Nindy ke Mr. Roman.

"Masa kritisnya sudah lewat! Dia hanya perlu istirahat, besok pagi dia sudah bisa pulih!" Mr. Roman berkata dengan wajah tertunduk. Pria itu masih shoch, belum bisa melupakan kejadian di lantai 5.

"Kenapa kamu? Kamu demam,ya?" tanya tuan Yudisthira Salman, dia geli melihat Mr. Roman menggunakan jaket tebal dan mengenakan syal.

"Roman seperti gadis perawan baru pertama bercinta, demam. Harusnya dia bahagia sudah memecahkan rekor bujangan terlama di keluarga Salman!"_ tuan Yudisthira Salman tertawa dalam hati.

Mr. Roman tidak menghiraukan tuan-nya. Tuan Yudisthira Salman pasti mengejeknya.