Kapitel 227: Tatapanmu

Tak pernah ada yang bisa diprediksi dalam dunia ini. Setiap gulir peristiwa yang terjadi di dunia ini adalah sebuah misteri.

Tidak ada yang tahu kejelasannya. Tidak ada yang tahu bagaimana kelanjutan ceritanya atau pun akhirnya.

Di siang bolong yang menenangkan, Adalina sudah mulai bisa beradaptasi dengan berbagai macam orang yang ada di sana.

Perempuan itu bersyukur Gavriel mau mengurusnya beberapa saat. Bahkan entah berapa kali kalimat bahagia Adalina ucapkan khusus untuk Gavriel. Karena kebaikan lelaki tersebut.

Di tengah ketenangan hari itu, Adalina mulai merasa tenang. Meskipun dia bekerja, Adalina mensyukuri pekerjaannya.

Mungkin inilah hidup Adalina merasa sangat tenang. Setiap detik waktu baginya adalah anugerah. Dia bersyukur masih bisa bernapas. Masih bisa merasakan denyut jantung bayinya.

Di antara ketenangan yang dirasakannya, tanpa di duga duga sebuah hal pun terjadi!!!!

Beberapa penjaga kerajaan datang. Mereka semua mengepung toko jahit tersebut.