App herunterladen

Kapitel 10: Part 10

Pada sore hari Eren dibawa untuk diadili si Komandan Pengecut itu. Ya, aku gak punya kata selain capek ngurusin orang idiot. Saat diadili Eren Tidak sengaja mengatakan bunuh didepan semua orang. Biasa, lagi nge-fly dulu dia. Ini membuat semua kadet ingin menghabisi dirinya. Aku pun ikut dihakimi Karena melindungi dia. Aku hanya bersandar di dekat tembok.

Pengecut: Kadet Yaeger, kadet Ackerman, kader Arlelt,Dan Kadet Pendragon. Yang kalian lakukan itu adalah bentuk sebuah pengkhianatan.

Kami mungkin akan menghukum kalian ditempat

Hah? Pengkhianat? Apakah kami merugikan si goblog ini? Kan enggak? Emang udh pengecut, tolol lagi. Kenapa dia bisa jadi komandan sih?

Pengecut: Bila kalian berbohong, atau bergerak dari sana. Kami akan menembak kalian dengan meriam ini, tanpa ragu. Jadi jawab dengan jujur! Kalian Manusia atau Titan?!

Eren: Apa apaan maksudnya itu?!

Arthur: yang mereka maksud kau tadi berubah jadi Titan. Jadi mereka mempertanyakan apakah kau Manusia atau Titan?

Eren: Eh, Aku tadi berubah jadi Titan?

Aku hanya menampar wajahku dengan tanganku. Astaga... Dia gak ingat ya. Hadeh, berat dah masalah nya.

Arthur: Iya, kau tadi berubah jadi Titan.

Si kampret pengecut pun mulai berteriak lagi kepada kami. Kalau gw orang nya gak sabaran mungkin udh gw cekik duluan nih orang. Kapten nya aja idiot apa lagi anak buahnya.

Mikasa: Keahlian ku adalah menebas daging.

Terserah lah, capek gw ngurusin ini, malah keadaan nya jadi lebih buruk. Gw duduk aja pasti dilindungi sama plot Armor nya Eren. Mending gw Santai saja lah. Aku pun duduk sambil bersandar di dekat tembok. Merentangkan badanku di tanah lalu tidur dengan tanganku sebagai bantalan nya. Setelah beberapa dialog kemudian Meriam pun ditembakkan. Tentu Eren berubah menjadi Setengah Titan setelah itu. Semua orang mulai berteriak setelah itu, kalau manusia dasarnya tolol, udah gak bisa diobati emang ya. setelah ditembak meriam dia keluar dari wujud Titan nya. Dan berdialog pada dirinya sendiri, lagi.

Armin pun melihat hidungnya eren Karen hidung nya mengeluarkan darah.

Armin: Eren, hidung mu mengeluarkan darah. Wajahmu pucat dan napas mu juga berat. Kondisi tubuh mu tidak baik.

Eren: Sekarang itu tidak penting.

Tinggal menunggu saat saat Armin untuk memulai pidato nya. Sayang nya disini gak ada tombol skip untuk mempercepat, Bosan nih gw. Pengen tidur lalu mimpi indah dengan point yang baru gw dapatkan. Lalu beberapa saat kemudian Armin memulai pidato nya. Aku jujur aja, tidak dengar pidato oleh armin karena tidak ingin tau.

Aku baru bangun saat Komandan Pixis datang. Dia pun menengangkan para cadet termasuk komandan pengecut itu. Dia pun akhirnya membawa kami keatas tembok.

Pixis: Ternyata memang tidak ada ya?

Aku tidak masalah jika dimakan Titan wanita cantik.

Arthur: Pak, saya pernah melihat titan Wanita ingin memakan ku, dan bentuknya sangat lah elegan nan cantik. Sayangnya, Titan wanita itu punya pikiran dan menolak memakan ku manusia yang tampan ini.

Ketiga temanku langsung menatap ku dengan terheran heran.

Pixis: Oh, dimana aku bisa menemukan Titan ini?

Arthur: Anda tertarik pak?

Pixis: tidak ada salahnya nya kan?

Arthur: Ya, seperti yang saya bilang, dia sangat cantik tapi juga berpikir. Dia harusnya berada di luar tembok. Mungkin anda harus menunda hal itu dulu, tuan Pixis.

Pixis: Hmm, begitu ya...

Arthur: Eren, lebih baik kau beritahu Komandan Pixis tentang ruang bawah tanah yang dibicarakan ayah mu itu.

Eren: Dari mana kau tahu? Apa kau tahu apa isi ruangan itu?

Arthur: Tidak, tapi aku yakin pasti disana lah kau menemukan jawabannya.

Pixis: Ruangan bawah tanah?

Eren: Iya pak, Ayah saya meninggalkan saya sebuah kunci ruangan bawah tanah. Dan disana mungkin terdapat jawaban dari asal muasal Titan. Apa anda percaya?

Sisa dari dialog ini sama seperti yang sd ada anime. Yaitu Armin dan Eren meyakinkan Komandan Pixis untuk merebut Distrik Trost kembali. Setelah Eren meyakinkan mereka, Pixis pun memulai rapat untuk kembali merebut Distrik Trost. Eren pun mengikuti Pixis.

Armin: dia menyetujuinya Begitu saja? Padahal itu adalah rencana yang ku buat akibat terdesak.

Arthur: apa kau tidak mengerti situasi nya sekarang Armin?

Armin: apa maksudmu, Arthur?

Arthur: Permasalahannya bukan hanya Titan, tapi juga Keluarga kerajaan. Sekarang paham?

Armin: Oh, aku hampir lupa soal mereka.

Armin pun diajak yang lain untuk menjelaskan rencana miliknya.

Tapi kepalaku makin sakit gara gara banyak hal bodoh terjadi. Jadi aku membeli beberapa rokok dan mancis dari shop. Dan mulai merokok, aku tidak merasa khawatir karena Vitalitas ku yang tinggi.

(A/N: Disarankan untuk tidak mengikuti hal yang dilakukan sang MC karena hanya Fiksi semata)

Aku pun menghisap rokok nya lalu menghembuskan nya. Dan kulakukan berulang-ulang. Aku pun mendengarkan teriakan Komandan Pixis. Itu artinya dia sudah memulai pidato nya. Aku hanya melihat kebawah tembok dan Berkata...

Arthur: Bersiap lah kalian jadi santapan ku wahai Mindless Titan.

Kalau begitu aku ingin meminta izin kepada komandan Pixis terlebih dahulu. Aku pun pergi menemui Komandan Pixis.

Arthur: Komandan Pixis.

Pixis: ada apa kadet Pendragon?

Arthur: bolehkah aku mendapat izin khusus untuk Menyantap semua Titan disini.

Pixis: Apa kau yakin?

Arthur: aku selalu menganggap diriku sebagai makhluk yg lebih superior dari Titan. Melihat Titan saja membuat ku sangat lapar.

Pixis: Ho, Baiklah kuberikan kau izin nya dengan satu syarat. Jangan Mati terbunuh oleh Titan.

Arthur: Tentu, komandan. Saya permisi karena saya akan mulai Menyantap para Titan itu.

Aku tidak berniat untuk menggunakan 3d manuver gear karena hanya akan menghambat dan berisiko. Jadi aku hanya menggunakan kecepatan ku dan pukulan ku.

Aku pun loncat dari tembok 50 meter karena aku yakin dengan ketahanan tubuhku. Saat turun aku melihat Jean dan yg lainnya. Aku hanya fokus dan terus berlari untuk membunuh Titan itu.

Arthur: Point... Come to Papa!!!

Aku pun mulai membunuh mereka dengan kecepatan dan tinjuku. Seperti biasa gunakan kecepatan untuk berlari ke tengkuk Titan lalu pukul tengkuk dan Boom. Mati, Simple dan Easy. Waktu untuk membnuh satu Titan memakan waktu 3 detik. Jadi Titan didepan ku semua kuhabisi sebelum mereka bereaksi. Karena disekitar tidak ada lagi. Tidak ada salahnya ke tempat yang lebih ramai kan?

Aku pun menuju ke tempat Titan lebih ramai yaitu dipojokkan

Disana Sangat banyak Titan. Hoh, sangat menarik. Aku pun menggunakan teknik memancing mereka satu persatu. Setelah beberapa waktu asap Kuning terlihat itu artinya mereka sudah selesai dengan misinya. Aku pun sudah selesai dengan semua Titan. Mau yang kecil atau besar. Sudah kubasmi layaknya hama. Total mencapai 103 Titan termasuk yang kecil. Dua Titan kecil juga kutangkap seperti sauney dan Bean untuk dijadikan eksperimen dan tentunya kuberikan pada survey Corp. Banyak orang yang kagum dengan kemampuan membunuh Titan ku. Dan ada juga yang takut. Sudah lah lupakan soal itu. Erwin seperti nya juga tertarik dengan ku karena dia juga menemui ku.

Erwin: Halo Arthur.

Arthur: Ah, Komandan Smith. Ada perlu apa dengan saya?

Erwin: Aku mendengar banyak rumor tentang dirimu yang mengatakan kau telah membunuh sangat banyak Titan. Sampai sampai mereka memanggil mu si maniak Titan.

Arthur: Eh? Hmm kalau soal membunuh Titan aku yakin yang tidak ada yang lebih baik selain aku.

Erwin: Benarkah? Kalau begitu kau tidak akan keberatan jika kau bergabung dengan Survey Corp kan?

Arthur: Tentu tidak. Soalnya aku sendiri juga akan masuk Survey Corp bersama Eren.

Erwin: Eren ya? Kau tahu apa yang terjadi dengan dia?

Arthur: Tentu aku tahu. Dia dipenjara didalam bawah tanah kan?

Erwin: dari mana kau tahu?

Arthur: Kudengar dia melukai beberapa rekannya saat menjadi Titan. Jadi aku sendiri tidak akan heran jika dia di adili di pengadilan militer besok.

Erwin: Kau ternyata sangat tajam ya?

Kalau begitu, bisakah kau tebak siapa yang menjadi lawanku?

Arthur: Orang yang menyembunyikan kebenaran, seperti keluarga kerajaan, atau mungkin penyusup? Benarkan?

Erwin pun tersenyum padaku.

Erwin: Aku akan melihat mu nanti di Upacara penyambutan.

Arthur: Tentu.

Beberapa hari kemudian sidang dilaksanakan dan dimenangkan oleh survey Corp seperti di animenya. Dan Eren dibawa ke markas Survey Corp.

Tidak lama lagi Upacara penerimaan kadet akan dimulai. Sudah jelas aku akan memilih Survey Corp. Karena aku akan menemukan Banyak mangsa ku dimana mana. Muhuhu, aku akan mendapatkan banyak point dan memebeli banyak skill!!!! Muahahah!!!

Ehmm, maafkan aku. Aku terbawa suasana. intinya aku bergabung di survey Corp untuk memburu Titan dan mendapatkan point lebih banyak. Entah apa yang merasuki ku, hanya saja rasanya sangat menyenangkan.

Saat upacara penerimaan kadet. Aku berada disamping Mika. Aku melihat goresan seperti yang ada di Anime di wajahnya.

Aku pun membeli pil Penyembuh biasa dari sistem.

Arthur: Mika, Coba makan pil ini. Ini akan menyembuhkan luka mu.

Mika: Baiklah.

Mika pun langsung memakannya dan membuat nya terkejut saat melihat wajahnya langsung bersih. Armin juga sama terkejutnya. Karena logikanya tidak ada pil atau obat yang seperti itu. Aku hanya tersenyum kepada mereka berdua.

Komandan Erwin pun memulai pidatonya dan untuk merekrut para kadet. Sayangnya seperti di anime, Sangat sedikit yang mau berkorban.

Jean disini masih sangat terpukul atas kematian Marco dan tetap masuk Survey Corp. Aku ingin menyelamatkan Marco saat itu, tapi melihat efek kupu-kupu ini jika Marco hidup adalah mereka berdua akan masuk Polisi militer bersama. Semoga kau tenang di alam sana Marco.

Aku pun melihat sisa Para kadet seperti Sasha, Connie, Kolosal, Armor, Jean, aku,Mika, dan Armin. Sisanya adalah kadet yang aku kurang tau.

Perjalanan kami masih sangat panjang ternyata. Aku hanya Perlu bersiap untuk besok.

Bersambung...

Point tersisa = 123.290


Load failed, please RETRY

Bald kommt ein neues Kapitel Schreiben Sie eine Rezension

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C10
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen