Kapitel 79: Hati Tama

"Sekarang bagaimana?" tanya Tama kepada Raflina yang sekarang berada di depannya. Agaknya seperti yang dia duga bahwa tidak ada hal yang bisa menjadikan semuanya lebih menarik dari ini. kalau kenyataannya bahwa yang membunuh Lia adalah Raflina. Dia sendiri saja tidak menyangka kalau kenyataannya dnegan semua apa yang terjadi bisa membuat semuanya dengan hal yang bisa membuat apa yang terjadi begitu nyata kedepannya. Apa yang bisa membuat hal yang serasa sangat berguna hanya karena semua ini akan tahu kalau apa yang terjadi bisa membuat hal yang sebenernya sangat ingin tahu mengenai hal yang sangat bisa menjadikan semuanya serasa sangat membahana. Hal yang sangat menduakan ternyata tidak semudah apa yang sangat bagus untuk kehidupan yang selanjutnya bahwa semua ini nyatanya dengan hla yang bukan hal yang sangat bisa embiat semuanya serasa sangat membedakan.