Kapitel 40: Raflina Masih Hidup?

Tama pulang dari kerja dengan perasaan antusias. Entah kenapa dia merasa sangat bersemangat untuk pulang menemui hantu yang ada di rumahnya. Kalau orang normal pasti akan takut tapi ini sepertinya memang bukanlah hal yang bisa di takutkan malah dia terlihat sangat tidak sabar untuk sampai ke rumah, bahkan lia yang menyapa dirinya saja di cuekin begitu saja.

Sekarang tama sudah ada di alam apartemennnya. Dia langsung meletakkan tasnya di kamar dan segera melepas bajunya dan kemudian mandi, dengan harapan bahwa nanti dia akan bisa bertemu dengan sosok hantu yang mirip kekasihnya itu.

Tama pun cepat-cepat mandi, dengan sangat antusias dia memggunakan handuk. Bukanlah hal yang memang sangat menyiksa baginya karena ini semua adalah hal yang memang sudha dinanti olehnya sedari tadi. Menjadikan semuanya terasa sangat menyenangkan kalau bertemu dengan mereka.