Kapitel 195: Mohon Maaf

****

Part belum di revisi...

****

Seluruh tatapan mata yang melihat itu hanya bisa menatap sedih laki-laki yang ditinggal mati oleh kekasihnya. Yang lebih membuat petugas kesehatan itu sedih adalah kenyataan bahwa perempuan yang meningga Kamu nggak boleh ninggalin aku secepat ini, Za!! Banguuuunnn Seluruh tatapan mata yang melihat itu hanya bisa menatap sedih laki-laki yang ditinggal mati oleh kekasihnya. Yang lebih membuat Seluruh tatapan mata yang melihat itu hanya bisa menatap sedih laki-laki yang ditinggal mati oleh kekasihnya. Yang lebih membuat petugas kesehatan itu sedih adalah kenyataan bahwa perempuan yang meningga Kamu nggak boleh ninggalin aku secepat ini, Za!! Banguuuunnn Mozaaaa!!!"

Seluruh tatapan mata yang melihat itu hanya bisa menatap sedih laki-laki yang ditinggal mati oleh kekasihnya. nggak boleh ninggalin aku secepat ini, Za!! Banguuuunnn Mozaaaa!!!"