Ketika dia nyaris di penjara, hatiku terasa sangat sakit. Aku tidak ingin melihatnya dihukum hanya karena keinginannya untuk menyelamatkanku. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika dia sampai harus dihukum gara-gara aku. Aku berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan para polisi. Aku meyakinkan mereka agar percaya Elliot membunuh pria itu karena terpaksa. Itu semua dia lakukan semata-mata untuk menyelamatkanku.
Di saat aku sempat menyerah karena polisi-polisi itu bersikeras ingin memasukkan Elliot ke dalam penjara, tiba-tiba Erriol dan seorang pria datang. Pria itu ternyata ayah Elliot. Pria itu memang terlihat mirip dengan Elliot, dia juga memiliki paras yang tampan seperti Elliot. Sekarang aku mengerti, ternyata paras Elliot yang tampan itu karena warisan dari ayahnya.
Berkat sebuah kaset rekaman yang diperlihatkan ayah Elliot pada polisi, akhirnya mereka pun percaya dan melepaskan Elliot. Aku benar-benar lega.