App herunterladen
79.78% System Anime Traveler / Chapter 75: UnKnown

Kapitel 75: UnKnown

"Baiklah kau pergi ke kota Suotou dan ikuti pertandingan di sana selama satu bulan ini dan kau harus menggunakan Topeng dan di sana kau hanya boleh menggunakan Spirit Skill ciptaan mu sendiri. Tak boleh menggunakan kekuatan Esensei spirit mu.

Dan kau dilarang melepaskan beban mu yang kau kenakan itu. " Grandmaster

" hohoho.. Ini menarik baiklah, karena aku hanya bertanding perorangan aku hanya perlu melakukan satu pertandingan perhari..

Oh apa aku boleh membunuh orang..?? "Zed

" Membunuh..?? " Grandmaster, Tang San dan Xiao Wu

"Tidak, pertandingan yang di ijinkan membunuh hanya pada pertandingan hidup dan mati, dan itu sangat jarang terjadi." Grandmaster

"Namun jika kecelakaan mungkin saja bisa terjadi, tapi aku tak menganjurkanmu masuk ke arena hidup dan mati untuk sekarang. Dan aku harap kau tak membunuh jika memang tak di perlukan "

"haaiihhhh. Ini tak menarik.

Tapi tak masalah.." Zed

"aku sudah lama tak menggunakan topeng ini, ini terasa sedikit Nostalgia."

Kemudian Zed mengeluarkan Topeng Hollow miliknya dan kemudian dia berubah, mengubah bajunya menjadi serba Hitam rambutnya pun tak seperti gagak lagi, namun langsung lurus ke bawah dan berantakan dengan warna yang sekarang sidikit kecoklatan tak pitih susu lagi, serpti saat dia awal memasuki level delapan puluh.

"Baiklah aku akan menggunakan pakaian seperti ini mulai sekarang." Zed

Melihat penampilan Zed yang berubah derastis membuat ke Tiga orang di sana terpana.

Lalu Zed mengenakan Topengnya, namun kali ini haya topeng wajah bukan seluruh topeng. Jadi rambutnya tak memangjang seperti sebelumnya.

"Baiklah aku akan pergi sekarang, sampai jumpa lagi Sebulan kemudian.." Zed.

Lalu Zed menggunakan

"Sabaku Fuyū"

Lalu Zed membuat Pijakan Pasir yang bisa terbang, dan pergi dari sana.

"Apakah itu Spirit Skill ciptaannya sendiri..??" Grandmaster

"Ya, dan dia bisa menggunakan banyak tipe serangan dan pertahanan hanya dengan itu." Tang San

"Ohh, dia juga bisa menggunakan keterampilan berpedang yang cukup aneh." Xiao Wu

"Aneh..?? Aneh bagai mana..?" Tang San

"Ya saat dia memburu Laba-laba iblis berwajah Manusia, dia mengeluarkan Tujuh pedang putih seperti tulang. Dan menggunakan ketujuh pedang itu secara langsung untuk menyerang dan mengalahkan Laba-laba itu." Xiao Wu

" Kau ingat kak San, Laba-laba yang Zed bawa bukankah memiliki banyak luka sobek dan Tebasan, dan semua kaki Laba-laba itu di potong dengan teknik pedangnya itu. "

" Menggunakan Tujuh pedang..?? " Grandmaster

" Ya Guru, jika teknik Kak san dengan senjata rahasianya seperti ratusan Serangga yang membentuk formasi yang indah. " Xiao Wu membandingkan teknik Zed dengan Tang San.

" Maka teknik tujuh pedang Zed lebih mirip Lebah yang menyerang dengan sangat kejam. "

" Teknik yang mirip Lebah pembunuh kah..?? Ternyata dia masih menyimpan banyak rahasia. " Grandmaster

.

.

. . ________=Skip=_______

Di kota Suotuo

Di Colosseum pertandingan Antara Spirit Master.

" permisi, aku ingin mendaftar, atas nama *Penyihir Putih* Level Empat puluh Dua. " Zed.

" Baiklah, biyayanya 10 koin Emas. "

"ok, oh dan kalo ada yang ingin bertanding Dua orang atau kelompok dan kekurangan orang tolong katakan aku bisa membantunya dengan bayaran tentunya.." Zed

"Jika kau ingin mengeluarkan iklan, kau harus membayar Lima koin emas."

"Tak masalah."

Setelah itu Zed pergi ke arah Arena, dan menunggu gilirannya datang.

*Baiklah mari kita sambut peserta selanjutnya, ini lah peserta dengan julukan *Sang Penyihir Putih* Spirit Elder dengan level Empat pulih Dua. *

*Akan melawan Spirit Elder lainnya, *Lhu Sha.* si serangan Seribu pedang.

Kemudian Zed memasuki Arena. Di sana lawannya sudah mengintegrasikan dengan Spirit nya, itu adalah Landak iblis.

"Hoohooo.. Lawanku kali ini adalah landak kah..?? Baiklah aku akan menggunakan Pedang tulang kalo begitu.

Akan ku potong semua Durimu itu.." Zed

Kemudian Zed mengeluarkan Gremore miliknya dan mengeluarkan Tujuh Pedang tulang.

*Sekarang pertarungannya Di mulai...!!! *

"Akan ku tusuk kau..!!

*Spirit Skill pertama Tusukan kecepatan cahaya..!!*

Lalu lawannya langsung menembakan banyak Duri dan mulai menusuk ke arah Zed.

Zed menangkis semua serangan itu dengan dengan pedangnya..

" Sekarang giliranku..!! " Zed langsung melesat ke arah lawannya, menggunakan Tujuh pedangnya seperti menari-nari di sana..

Banyak diskusi mulai muncul di antara penonton.

"Waaaooo.. Apa kau lihat, anak itu menggunakan pedangnya seperti lebah yang menari.."

"Ya dia lebih mirip 'Lebah pembunuh' dari pada penyihir putih bukan..?"

"Aku akan bertaruh untuk nya.."

Sementara itu di lapangan.

Lawan Zed yang melihat pola serangan Zed yang aneh pun mulai mengeluarkan Skill lainnya.

"Spirit Skill ke Tiga. Pertahanan Duri.!!"

Lalu Rambutnya mulai berubah menjadi Duri landak dan menutupi tibuhnya menjadi prisai.

"Hoohooo akan ku potong semua rambutmu sampai gundul sekarang."

Lalu Zed menghilanhkan Delapan pedang miliknya lalu.

"Tarian kedua 'Tessenka no Mai: Hana' (Tarian Bunga Clematis )"

Semua kekuatan Shikotsumyaku terkonsentrasi ke satu titik dalam bentuk bunga atau lebih murip Senjata Bor besar dari tulang. Ini memiliki kekuatan penghancur yang besar sangat cocok jika di gunakan kepada lawan yang memiliki pertahanan kuat.

Lalu Setelah itu Zed langsung menyerang menggunakan itu dan..

*Bbooookommmmmm..

Pertahanan lawan langsung Hancur dan terlempar ke belakang, namun belum keluar dari arena.

"Sial.. Spirit Skill Ke Empat Serangan Landak kegelapan.."

Lalu musuh Zed langsung melesat dan menyerang sari berbagai arah dengan sangat Cepat sambil terus menembakan durinya.

"Akan ku akhiri ini segera"

Kemudian Zed meletakan ke dua tangannya di lantaibdan.

"'Sawarabi no Mai'"

Setelah itu, banyak tulang putih mulai tumbuh dari bawah tanah dan memenuhi seluruh arena.

Namun karena Zed tak berniat membunuh maka Zed hanya membuat Tulang dengan ukuran tang tak terlalu tinggi.

Jadi lawan Zed hanya terkena sedikit serangan dan langsung terlempar dari Arena.

*Penyihir putih menang...!! *

"Waooo.. Dia benar-benar hebat..!!"

"Aku belum pernah melihat pengguna Esensei Spirit Skill seperti itu.. Dia luar biasa..!!"

Nanyak dis kusi muncul di sana, namun ada juga yang memperhatikan sebuah detail di sini

"Haiii apa kau memperhatikannya.."

"Ya, aku tak tau dia menyembunyikannya atau apa, namun dia tak mengeluarkan cincin Spirit miliknya sama sekali bukan..??"

"ya ini seperti Semua Skill yang di tunjukan adlah Skill ciptannya sendiri."

"kalo memang benar lalu seberapa menakutkan nya bakat miliknya itu...??"

.

.

.

. . ________=Skip=_______

Setelah itu karena ini pertama kalinya Zed tampil jadi hari ini hanya ada satu pertandingan.

Zed mencari penginapan dan memesannya untuk Sebulan lamanya.

KeEsokan harinya, Zed melakukan rutinitas pagi dengan berlari keliling kota.

Dan setelah itu Zed pergi untuk mencari berburu makanan di sepanjanh jalan kota.

Pada malam hari Zed kembali ke Colosium dan. Dia mendapatkan tawaran bergabung dalam pertandingan Dua lawan Dua.

"Siapa Yang akan menjadi partner ku." Zed

"Itu adalah sorang Spirit Elder dengan Esensei tempur Penyu Hijau." petugas.

"Baiklah aku menerimanya." setelah itu zed bersiap di dekat arena dan tak lama muncuk seorang remaja laki-laki

"Kau 'Penyihir putih bukan.' aku akan mengandalkanmu dalam pertandingan ini.. Kau bisa menyebutku Xia Hu " Xia Hu.

"Baik tak masalah. Kau hanya perlu berdiri di arena dan aku akan menyelesaikan semuannya. " Zed

"Tak masalah." Xia Hu

Lalu pertandingan Zed dan Xia Hu di mulai mereka menghadapi lawan dengan Esensei Gajah dan beruang.

Untuk kali ini Zed tak menggunakan tulangnya sama sekali, saat pertandingan baru saja di mulai dan lawannya mulai menyerang Zed langsung memgakhirinya dengan

"Ryūsa Bakuryū" Tsunami pasir yang membuat lawannya keluar arena secara instan

"Selesai.." Zed dengan entengnya menepuk debu daei dua tangannya dan meninggal kan area pertandingan yang masih Shock.

Seluruh arena benar-benar hening dengan itu. Ini adalah Recor tercepat dalam memenangkan pertandingan.

Setelah itu ledakan sorak sorai penonton terdengar di sana.. Dan mulai saat itu juga banyak tawaran untuk memasukan Zed ke dalam tim mereka.

Zed terus mengikuti setiap pertandingan yang ada di sana baik satu vs satu, dua vs dua atau pertandingan kelompok Gujuh lawan tujuh.

.

.

. . ________=Skip=_______

Tak terasa sebulan telah terlewati dan Zed sudah memenangkan banyak pertandingan.

Dengan rekor catatannya

Satu vs Satu, Dua puluh sembilan kemenangan tanpa kalah.

Dua bs Dua, Dua puluh Tujuh kemenangan tanpa kalah

Dan pertandingan kelompok

Dua puluh lima kemenangan tanpa kalah.

Saat ini Zed sudah mendapat kan lencana Silver, dengan poin sekitar Seribu dua ratus Enam puluhan.

Dan koin emas Zed kumpulkan saat ini sudah cukup banyak lebih dari Tiga puluh ribu koin Emas.

"Seharusnya Sebentar lagi Tang san dan yang lainnya selesai berlatih dan akan ke sini bukan..??"

"Aku ingin berlibur untuk hari ini dan kembali ke Akademi, toh aku sudah Sebulan di sini.

juga aku akan memberikan Koin Hadiah ku ke Kepala sekolah, aku tak membutuhkan tambahan koin ini." Zed

"Baiklah saat nya kembali.."

Setelah itu Zed lengsung melesat kembali ke akademi.

.

.

. . ________=Skip=_______

Di Akademi Shrek

Tak butuh waktu lama untuk Zed sampai di Akademi, di sana Zed melihat Grandmaster sedang melatih mereka untuk melakukan Latihan intensifnya.

Zed tak ingin mengganggu saat ini, jadi Zed langsung menuju ruang kepala sekolah.

*Tookk.. Tookk..

Zed mengetuk pintu di sana dan masuk kedalam.

"permisi kepala, apa aku mengganggu...??" Zed

"Ohh Zed kau sudah kembali..??" Flender

"Ya.. Aku sudah sebulan melakukan tugasku. Jadi aku kembali, tapi sepertinya kalian sudah melupakannku.." Zed.

"Hahhaaa.. Mana mungkin, masuk lah.." Flender

*Sial.. Aku melupakan masih ada iblis kecil ini. Karena semua pengeluaran sebulan ini untuk latihan setan-setan kecil itu benar-benar membuatku sakit kepala. * Gumam Flender

"Ya tak masalah, walaupun aku merasa di buang tapi aku masih menikmatinya.

Oh ya aku ingin melapor , aku sudah mencapai lencana Perak sekarang dan ini uang hadiahnya.

Aku akan memberikan untuk Akademi."

Zed

Flender dan Zhou Wuji yang mendengar itu langsung menyemburkan teh di mulutnya.

" Apa..?? Bagai mana kau mencapai Lencana Silver sscepat itu.?? Bukankah kau hanya bermain Solo.? " Zhou Wuji

" Ya sebenarnya aku mengikuti semua pertandingan setiap harinya, aku memasang pengumuman penyewaan jasa bertarung sebagai tim. Jadinaku bisa ikut di pertandingan lainnya. " Zed.

" Walau kau melakukan itu tapi apa poinmu benar-benar mencukupi.?" Flender

" rekor catatannya kemenanganku cukup baik yaitu

Satu vs Satu, Dua puluh sembilan kemenangan tanpa kalah.

Dua bs Dua, Dua puluh Tujuh kemenangan tanpa kalah

Dan pertandingan kelompok

Dua puluh lima kemenangan tanpa kalah " Zed berkata dengan Santai

"Dan julukanku saat ini adalah penyihir putih di arena sana. Aku kembali karena hanya sedikit yang mau bertanding denganku, saat namaku di sebut kan banyak yang menyerah sebelum bertanding jadi aku memilih kembali sekarang."

Sekali lagi mendengar rekor itu membuat Flender dan Zhou Wuji melongo.

"Baiklah pak kepala dan guru Zhou aku akan menemui Grandmaster sekrang. Ohhh. Ya di dalam kantong itu ada sekitar Tiga puluh ribu koin emas.." Zed

Setelah mendengar jumlah koin Emas di dalam kantong itu mata Flender langsung hidup kembali.

"Ya tentu kau bisa pergi ke sana, kau sekarang adalah siswa terbaik kami Zed." Flender

Lalu Zed menuju lapangan di sana Zed melihat pertandingan Tang San, oscar gendut melawan Mubai dan Xiao Wu namun pertandingan di hentikan oleh Grandmaster tak sampai selesai.

" Semuanya Hentikan. Kelakuan kalian yang seperti ini pantas mendapatkan hukuman." Grandmaster

"Si Gendut dan oscar curang kalo kekuatan Spiritku maksimal, mereka takan bisa mengalahkanku." protes Mubai

"Apa musuh perduli kekuatanmu penuh atau tidak." Grandmaster

Lalu setelah iti Grandmaster menunjukan semua kesalahan mereka selama latihan intensif itu.

Grandmaster berhenti bicara dan melihat ke arah Zed datang.

"Kau sudah kembali Zed. Bagai mana latihanmu di sana.??" Grandmaster

"Ya lumayan bagus guru, aku sudah mendapatkan lencana Perak sekarang." Zed

"Hemm.. Ya sudah kuduga, sekarang kau menjadi Spirit Elder dan sudah mendapatkan Lencana perak. Dengan kata lain kau bisa lulus dari akademi sekarang jika kau mau.." Grandmaster

"Apa..??" Tujuh orang siswa di sana sangat terkejut mendengar itu.

Mereka baru menyadari bahwa jika Zed sudah mencapai level staandar kelulusan di mana dia sudah sampai Spirit Elder dan sudah mendapatkan lencana Perak.

"apa sebenarnya guru Sengaja mengirimkubke sana agae aku mendapatkan lencana perak dan agar bisa mengusir ku..??" Zed sedikit mengedutkan bibirnya.

Zed baru sadar sekarang dia sudah memenuhi semua persyaratan untuk lulus.

"uhuk uhuk… tidak tidak.. Aku tak merencanakan semua itu." Grandmaster berkata sambil melihat ke arah lain.

Mendengar itu Zed semakin yakin dengan prediksinya kalo memang sekarang memang tak ada yang bisa di ajarkan kepadannya di Akademi.

"Haiihh.. Lupakan. Untuk sekarang..." Zed berhenti berbicara dan melihat ke arah Tujuh temannya.

"Bagimana jika kalian semua melawanku..??"

"Apaa...??" Semuanya sekali lagi terkejut dengan kata-kata Zed.

"Tenang saja.. Aku takan menggunakan Kekuayan Esensei milikku dan Skill ciptaan ku." Zed menjelaskan

"Aku hanya akan menggunakan ini."

Lalu Zed menarik keluar Tulang Punggungnya dan menjadikannya pedang panjang yang terbuat dari tulang.

Melihat Zed menarik tulangnya hampir membuat semuannya pingsan.

"Zed itu.. Apa yang kau lakukan, bahai mana bisa kau mencabut tulangmu..??" Grandmaster

"Ohh. Ini bisa di bilang seperti Esensei Spirit ku yang lain.. Esensei spirit tubuh. Tulang." Zed.

"Kau.. Kau.. Memiliki Esensei Spirit Ganda..??" Grandmaster

.

.

. BERSAMBUNG


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C75
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen