App herunterladen
63.82% System Anime Traveler / Chapter 60: Pertempuran Akhir

Kapitel 60: Pertempuran Akhir

"Baiklah. Permainan berakhir, saat nya serius sekarang.. " Zed.

"Tengai Shinsei"

.

.

.

. ________=Skip=_______

Di tempat pertemuan antara Marinir dan tentara Revolusioner.

Tiba-tiba langit yang tadinya cerah menjadi gelap gulita, dan saat mereka melihat ke atas..

"Haii haiii ini becanda bukan.." Aokiji

"Ini.. Apa ini ulahmu Fujitora atau..? Ini Iblis itu lagi.. ?

Tapi bukankah ini terlalu di lebih-lebihkan.. " Kizaru

Di tempat fujitora..

"ini apa Zed yang melakukannya.. Bukankah ini jauh lebih besar dari sebelumnya..??" Fujitora

"ini.. Tak mungkin.."

"Apakah ini kiamat.."

"Kita sudah di tak dirkan bukan.."

Para marinir yang melihat itu langsung putus asa. Apa yang mereka lihat adalah sebuah meteor yang teramat besar..

Itu bahkan lebih besar dari yang bisa Fujitora lakukan.

Bahkan itu lebih besar dari yang surat kabar katakan tentang meteor yang menimpa Totto Land.

"Zed.." Dragon

"Zed.. Apa ini kekuatannya.." Reiko

"Tuan Zed.." para kelompok suku Mink yang melihat itu pun takjub

Tak terasa pertempuran berhenti saat itu juga dan hanya memandang ke arah meteor yang sangat besar mengarah ke arah Marijoa.

Untung saja pertempuran mereka di seret sangat jauh dari sana..

" Apa ini kekuatannya (Zed) dan apa kita yang dari tadi berhasil mendorong mundur tentara Revolusioner ini hanya taktik agar kita jauh dari jangkauan meteor itu.." Sengoku

.

.

.

. ________=Skip=_______

Jatuhnya Meteor semakin cepat dan semakin cepat dan seolah-olah langit sedang tenggelam.

Banyak Tenryubito di Tanah Suci melihat adegan ini dengan ekspresi ketakutan di wajah mereka.

Mereka adalah Tenryubito, keturunan para Dewa yang menciptakan dunia ini. Bagaimana mereka bisa menghadapi bencana yang begitu mengerikan?

Beberapa Tenryuubito sangat ketakutan sehingga mereka langsung pingsan dan jatuh ke lantai..

"Akankah semuanya berakhir di sini?"

"Tidak! Ini takan beeakhir seperti ini.

Ini tidak mungkin! Kami adalah para dewa yang mengatur dunia ini.."

Ketakutan keEngganan muncul di setiap Tenryūbito itu.

Mereka yang sudah terbiasa berada di atas dan memerintah dunia ini lebih dari delapan ratus tahun, tak terima ada yang menghancurkan mereka.

.

.

. ________=Skip=_______

Kembali ke posisi Zed.

"Nikmatilah hadiah dariku para orang tua.." Zed

"Sialann.."

"Kita harus berusaha menghancurkan itu.. Kalo todak semuanya akan berakhir.."

"Tebasan Seribu pedang." Gorosei yang berkepala botak dan memakai pedang mulai menyerang meteror itu.

"Penjara Hitam.."

"Aliran Korosi.."

"Nafas iblis.."

"Hujan Badai..." mereka mulai menyerang dengan kekuatan terkuat mereka untuk mencoba menghancurkan meteor itu..

Lalu dari arah marinir juga terlibat menyerang nya, Sengoku dengan pukulan milikya yang menghasilkan gelombang kuat.

Aokiji dengan Pedang Es, Kizaru dengan serangan Leser miliknya dan serangan lain milik para Marinir lainnya..

Akhirnya Meteor itu bisa hancur dengan usaha gabungan mereka semua namun masih terlihat banyak serpihan yang sangat besar mulai berjatuhan di sana sini..

fragmen-fragmen itu tidak akan hilang tetapi akan terus jatuh, menyebabkan bencana yang menghancurkan ke Tanah Suci.

Karena itu untuk menghilangkan bencana itu, puing-puing ini harus diblokir atau dihancurkan.

"Zaman Es!"

"Penjara hitam!"

"Rawa udara!"

Pada saat Meteor itu pecah, banyak Laksamana Marinir dan pasukan Pertempuran puncak mengubah cara mereka, es Batu besar, udara padat, dan kekuatan Gravitasi digunakan pada puing-puing yang jatuh agar tak mengenai Marijoa.

Zed yang melihat itu Hanya tersenyum

"Hooohoooohooo.. Kalian bisa menghancurkan itu rupanya.. Namun bagai mana jika aku tambah yang lain..??" Zed.

"Tengai Shinsei"

"Brengsek dia masih bisa memanggil yang lainnya.. Seberapa besar kekuatannya.."

"Ini tak mungkin.. Kita harus mengerahkan seluruh tenaga kita hanya untuk menghancurkan satu. Dan sekarang ada yang lain.."

"Apa semua usaha kita selama delapan ratus tahun akan berakhir di sini.."

"Tidak.. Kita harus meminta bantuan Im-Sama.."

Keputus asaan terlihat kali ini. Satu meteor sudah membuat mereka sangat kehabisan tenaga dan sekarang ada yang lain..

Mereka benar-benar tak bisa berbuat apa apa kali ini.

"Hooo. Hooo.. Kalian pikir bisa pergi..??" Zed tak tinggal diam. Dia mulai memburu para Gorosei

Mulai dari pengendali Ruang itu..

"Hukum Ruang dan waktu:Kunci ruang.."

Kau sekarang takan bisa apa apa.. Bersiaplah untuk mati.. "

Lalu Zed memenggal kepala salah satu Gorosei itu, karena dia sudah di kunci jadi dia hanya bisa berkeringat dan ketakutan saat melihat Zed mendekat dan memotong kepalanya..

"Satu.."

Lalu Zed kembali melesat dan mengarah ke arah peria tua paling pendek pengguna Korosi

"Dua." Zed kembali memotong kepalanya.

"Tiga.."

"Empat" lalu Zed sudah mulai berjalan ke arah yang terakhir. Dia adalah pengguna kemampuan Bencana..

"Kau yang terakhir.." terlihat jelas ketakutan, kebencian dan penyesalan di mata Gorosei terakhir itu..

Namun tak ada yang bisa dia lakukan..

"Lima." ini berakhir sekarang Bangkitlah.."

Lalu kelima Tetua itu mulai bangkit menjadi tentara gelap Zed.

Zed melihat ke atas, meteor itu sudah semakin Dekat.

" Aku ingin melihat. Apa yang akan kau lakukan Im. Apa kau akan tetap bersembunyi.. IM.. "

Para marinir dan pasukan Revolusioner bertanya - tanya siapa IM yang di bicarakan Zed

Bukankan Gorosei adalah pemimpin tertinggi pemerintahan..

.

.

. Tak lama aura aneh tiba-tiba keluar dari Im yang berdiri di Kastil Pangea.

Aura ini sangat kuat, menyebar ke segala arah, menutupi seluruh Tanah Suci Mariejois dalam sekejap, meliputi seluruh Red Line tempat para marinir dan Revolusioner bertempur.

Angin menjadi tenang.

Awan di langit menjadi diam.

"Haoshoku Haki."

Ya ini adalah Haoshoku Haki. Sejauh ini, Haoshoku haki ini adakah yang terkuat dari siapa pun. Bahkan milik rambut merah Shanks ini jauh di atasnya.

Namun Zed tetap berdiri di sana tak terpengaruh.

Dia tetap menatap IM ingin melihat apa yang akan di lakukan olehnya dengan Meteor itu.

Lalu terlihat IM mengankat tangannya dan seolah-olanh semuanya di dunia menjadi Diam.

Kemudian Meteor itu mulai naik kembali ke atas langit seolah-olah IM membatalkan kekuatan Zed.

Namun Zed dengan jelas melihatnya, itu bukan membatalkan atau mengembalikannya.. Namun lebih tepatnya itu memundurkannya..

IM mampu memundurkan Waktu meteor itu sampai sebelum jatuh.

Ya kekuatan yang di miliki IM adalah Kekuatan Waktu.

"Pengguna buah Waktu bukan.. Ini lebih kuat dari istri Kozuki oden di wano. Yang hanya bisa melintasi waktu." zed

"Namun di depanku kau memainkan waktu sama saja sedang bermimpi.."

"Hukum Ruang dan WAKTU. : Kunci Ruang Dan Waktu."

Seketika baik ruang dan aliran waktu menjadi jauh lebih kuat. Kekuatan Im tiba-tiba tak dapat di gunakan..

IM yang merasakan itu langsung terlihat sangat marah..

Lalu IM langsung melesat menyerang Zed dengan kemampuan fisik dan HAKI yang IM latih sejak Delapan Ratus tahun, itu bukan lah sesuatu yang bisa di remehkan..

*Baammmm

*Bammmm..

*Bammm..

Pertempuran maulai berlanjut dengan adu tinju antara IM dan Zed.

Pertempuran antara Marinir dan Revolusioner sudah lama berhenti dan mereka hanya menyaksikan pertempuran ZED.

Karena bagai manapun mereka sadar, alur pertempuran ini benar-benar di tentukan oleh Zed dan IM saat ini..

Dengan Kekuatan Fisik Zed saat ini bahkan IM tak dapat di bandingkan jadi dengan mudah Zed menekan IM

"Pukulan Serius..!!"

*Bboooommmmm...

Pukulan itu membuat IM terlempar menembus puing-puing kastil Pangea yang dari tadi sudah mulai runtuh akibat efek serangan Zex dan IM.

Lalu tiba-tiba terjadi sesuatu yang sedikit mengejutkan Zed..

*Ggrroooowwwww... Tiba-tiba IM mulai meraung dan dia berubah me jadi monster Aneh.

Tubuhnya menjadi seperti raksasa. Dengan kepala seperti ular, sayap di punggung nya. Mata ungu seutuhnya. Dan seluruh badannya menjadi hitam legam dengan semu ungu. Itu terlihat seperti Naga iblis.

"ituu.. Apa kah itu Uranus.. Itu lebih besar dari naga Biru sebelumnya di pihak Revolusioner"

"Itu sangat mengerikan.."

"Tak di sangka pemerintah menyembunyikan Makhluk seperti itu.."

"Itu lebih besar dari bentuk naga ku.." Reiko

Para marinir dan Revolusioner ketakutan melihat wujud Naga itu.

"inikah Artefak yang pernah di bicarakan Doflamingo, salah satu dari tiga senjata Selain pluto dan Poseidon.

Uranus, Ancient Weapon Terkuat di One Piece.." Zed

"SeEkor Naga kegelapan yang mampu menghancurkan sebuah negara.. Ini lebih besar sari Reiko namun lebih kecil dari milikku."

Dan alasan kenapa para Gorosei itu tetap memimpin pemerintahan dan kenaapa mereka seolah olah tak bertambah tua sejak Dua puluh tahun lalu saat BusterCall pulau ohara adalah karena adanya IM.

Dia adalah pemimpin para Tenryūbito yang sesungguhnya sejak delapan ratus tahun sebelumnya..

Alasan mengapa Tenryūbito memusnahkan sejarah dan membuat sejarah kosong, dan alasan pemerintah memusnahkan semua yang berhubungan dengan Abad kosong itu karena mereka tak ingin rahasia mereka terbongkar..

IM pemimpin Tenryūbito, dahulu adalah salah satu budak pemimpin dunia sebelumnya. Namun IM menggunakan kemampuan Waktu dan Uranus yang di miliknya untuk menggulingkan pemerintahan yang asli dan menggantinya menjadi pemerintahan yang sekarang.

Karena statusnya adalah budak, jadi IM dan Tenryūbito menyembunyikan fakta itu bagaimana pun caranya.

"Menarik.. Jika itu adalah Uranus di tambah pengendalian Waktu itu memang layak menjadi yang terkuat.

Namun di depan ku.. Hhaahaa..." Zed lalu mulai berubah menjadi HYDRA

*Ggrroooowwwww...

*Ggrroooowwwww..

*Ggrroooowwwww..

*Ggrroooowwwww...

Kesembilan kepala Hydra mulai meraung..

Dengan ukuran nya yang jauh lebih besar dari Naga Uranus IM.. Itu jauh lebih menakutkan untum di saksikan..

Ini adalah kedua kalinya Zed menggunakan kekuatannya ini..

Sebelumnya untuk melawan Kaido zed menggunakan ini namun tak dengan kekuatan penuh.

Uranus (IM) muali menyerang dengan nafas naganya yang terlihat Hitam itu..

Di mana ukurannya tak sebesar sekarang.

"Aku akan mengakhiri ini segera.."

Lalu setelah itu kesembilan kepala Hydra Zed mulai mengeluarkan kekuatan yang di kumpulkan di depan Hydra

Itu mulai membentuk sebuah bola besar di depannya

"The Great Bijuudama..!!"

.

. *BBOOOOKOMMMMMM...

.

.

.

. BERSAMBUNG


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C60
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen