App herunterladen
62.76% System Anime Traveler / Chapter 59: Memulai Perang Akhir

Kapitel 59: Memulai Perang Akhir

Di 'Yggdrasil'

Sudah Lima hari ini Zed selalu menemni Reiko jalan-jalan dan sesekali menghancurkan bajak laut yang tak beruntung yang Zed temui di bawah 'Yggdrasil'.

Zed benar-benar lelah secara mental, secara fisik Zed hampir tak bisa merasakan lelah lagi. Namun mentalnya yang terkuras untuk menemani Reiko jalan-jalan.

Zed tak melakukan apapun hari ini karena besok adalah Hari pertempuran akan di mulai...

*Haiiiiihhhhh.... Ternyata semua gadis itu sama saja. Jika sudah menyangkut berbelanja mereka takan ingat yang lainya.. *

*mungkin lain kali aku membuat Clon saja untuk menemani Reiko berbelanja. Ini benar-benar menguras mentalku.. *

"Besok adalah harinya, aku akan melampiaskan semuanya di sana."

"Reiko.. Kemari lah.." Zed

"Ya ada apa Zed..??" Reiko

"besok aku akan pergi melawan para Gorosei dan Tenryūbito, apa kau mau ikut..??" Zed

"hemm.. Kelihatannya menarik, aku ikut kalo begitu.." Reiko

"Baiklah kalo begitu aku punya tugas untukmu. Aku ingin kau besok bergabung dengan tentara Revolusioner untuk menghentikan para marinir.

Jangan biarkan mereka mengganggu pertempuran ku.. Dan aku melarang mu ikut membantu pertempuranku. Apa kau mengerti..?? " Zed.

" Baiklah aku paham.. Takan aku biarkan satu pun marinir mengganggu mu.. Apapun yang terjadi. Dan Aku akan membunuh mereka semua jika mereka tetap mencoba menganggu mu.. " Reiko

" Tak perlu seserius itu, keselamatanmu jauh lebih penting. Apa kau paham..? " zed

" Emm.. " Reiko menjawabnya dengan menganggukan kepalanya.

" Baiklah.. sekarang sebaiknya kau istirahat dulu agar kau besok bisa melakukannya dengan baik. " Zed.

.

.

.

. . ________=Skip=_______

Tanah Suci Marijoa adalah ibu kota Pemerintah Dunia, dan wilayah tempat tinggal para Tenryūbito.

Marijoa terletak di atas Red Line dan berfungsi sebagai rute resmi bagi orang-orang untuk menyeberang di antara dua bagian Grand Line, meskipun hanya orang yang bertindak di dalam hukum yang diizinkan lewat.

Saat ini Zed berada di atas kota di depan kastil besar. Itu adalah target Zed sesungguhnya. Wilayah tempat Gorosei.

Zed melihat di kejauhan dan mendapatkan pesan dari bunshinya.

"Sepertinya akan segera di mulai sebentar lagi..."

.

.

. ________=Skip=_______

Di pihak tentara Revolusioner.

"Bersiap lah.. Aku akan memindahlan kalian Semua sekaligus ke Marijoa sebentar lagi." clon Zed

"Baiklah.. semuanya bersiap.. Saat memasuki target segera mulai menembak, kita Harus menarik perhatian semua marinir agar tak ada yang mengganggu Zed.." Dragon

"Aku akan memulai..

" Amenominaka" clon Zed

Lau tiba-tiba lingkungan mereka langsung berpindah.

Clon Zed langsung menghilang, Amenominaka yang di gunakan tadi langsung menguras chakra Clon Zed sampai habis, bagai manapun Zed saat ini masih di segel sebagian besar kekuatannya.

Jadi Clon Zed hanya bisa menggunakan sekali saja jutsu tadi

"Inii.. Kita sudah ada di RedLine.."

"Luar biasa apa ini kemampuan tuan Zed. Denan ini kami pasti bisa memenangkan pertempuran ini."

Banyak diskusi terjadi diantara para pasukan Revolusioner saat ini.

"semuannya bersiap..

Sabo, Reiko kalian bersiap lah. Lakukan pembukaan sesuai rencana.." Dragon

"Ok.." Reiko

Lalu Reiko mulai bseubah menjadi sosok naga yang cukup besar.

*Ggrroooowwwww...

"Napas Naga guntur api.."

Lalu Reiko menembakan serangan Nafas naga yang hampir sama dengan Boro Breath milik kaido, haya saja kali ini adalah versi lain, yaitu campuran Api dan guntur

"Baik.." lalu Sabo mulai bersiap dan maju kedepan menghadap ke arah Marijoa

"Inugami Guren"

Ini adalah serangan yang pernah di gunakan Aikinu dengan menciptakan gelombang magma, berbentuk seperti kepala anjing, dan meluncurkannya ke arah Marijoa.

.

.

. ________=Skip=_______

Di Marijoa

Saat ini tulang baja Kong, Sengoku dan yang lainnya sedang melakukan rapat

"Bagai mana kita harus menangani Zed.." Kong

"Gerakanya sangat susah untuk di lacak, bahkan tempat tinggalnya masih belum di ketahui." Sengoku

"ini sangat menyusahkan.. Tujuannya adalah pemerintahan namun kita tak bisa melacak ya.." Kong

Sesaat kemudian.

*Ggrroooowwwww..

*Bboooommmmm...

*Bboooommmmm....

Sebuah raungan keras di ikuti dua buah ledakan dapat di dengar di sana.

"Ada Serangan.. Semuanya bersiap.." Sengoku

"cepat lacak dari mana ledakan itu.." tulang baja Kong.

Tak lama seorang marinir masuk dan melapor.

"Lapor.. Tentara Revolusioner mulai menyerang.."

"Apaa...!!!" semua orang

"Sengoku cepat perintahkan semua marinir menghadapi mereka. Hancurkan sekarang juga.." Kong

"Baik.. Semuannya siapkan serangan.. Perintahkan semua cabang untuk menghancurkan mereka .

Dan cari keberadaan Zed di mana." perintah Sengoku

Lalu pertempuran antara marinir dan pasukan Revolusioner di mulai.

Pasukan Revolusioner mendapatkan bantuan dari para suku Mink dan samurai negri Wano.

Terlihat juga Reiko di sana sedang melawan Sengoku, dengan Buah iblis Naganya Reiko memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari sebelumnya..

Sengoku yang melihat itu langsung berubah menjadi bentuk budha Emas miliknya. Dan mulai melawan Reiko.

Sabo melawan Aokiji dan Kizaru, dengan Buah Magma miliknya di tambah keterampilan bertarungnya dia bjsa menangani dua laksamana sekaligus sekarang.

Sedangkan Dragon melawan tulang baja kong..

Sesangkan Fujitora melawan pasukan Revolusioner lainya saat ini. Dan di tambah salah satu pasukan Zed yaitu King.

Zed yang saat ini melihat itu cukup puas.

"Baiklah untuk jaminan apa aku perlu mengeluarkan pasukanku yah..??"

"Tapi aku rasa dengan Kaido dan BigMom berada di bayangan Reiko, itu bisa mengurangi Resiko. Jadi mungkin nanti saja aku bantu."

"Sekarang aku harus bersiap menghadapi para orang tua itu.."

Lalu Zed mulai mempersiapkan serangan pembuka agar bisa memancing Gorosei.

Itu adalah sebuah bola hitam dengan beberapa cincin mengitarinya.

Zed menciptakan Dua buah

" Dai Rasenringu"

Lalu melemparkan satu ke arah kediaman Tenryūbito di daerah yang di sebut wilayah para dewa.

Dan satunya langsung mengarah ke Kastil Pangea tempat Gorosei berada.

*Bbooookommmmmm..

*Bbooookommmmmm..

Dua buah ledakan keras dapat terdengar..

Lalu lima siluet muncul dari arah kastil.

Itu adalah para Gorosei atau Lima tetua yang menduduki posisi kedua setelah Im.

"Kurang ajar kau bajingan kecil.."

"Berani - beraninya kau menyerang tempat suci ini.."

"Hooohoohooo.. Maaf kan aku.. Aku sama sekali tak melihat tempat suci yang kalian bicarakan..

Aku hanya melihat tempat berkumpulnya orang-orang aneh.." Zed

"Kurang ajar, sekarang setelah kau datang. Maka Kau takan bisa pergi dari sini sekarang iblis kecil.. "

"keberadaanmu adalah ancaman terbesar untuk Pemerintah Dunia."

"Kau harus segera di lenyapkan atau kau akan menyebabkan bayak kekacauan..

"Benarkah..?? Menurut ku kalian lah para tua bangka yang takan pergi dari sini." Zed

Saat Zed tengah bicara salah satu Gorosei tiba-tiba menghilang dan muncul di belakang Zed dan langsung berusaha menusuk Zed dari belakang.

Namun Zed sudah menyadari itu dan langsung menangkisnya dengan mudah.

Lalu Gorosei itu kembali ke tempatnya semula.

" Hoohoo.. Buah iblis Ruang kah.. " Zed

"Kau cukup hebat bisa menyadari seranganku nak.." Gorosei yang tadi menyerang Zed memuji kecepatan reflek Zed. Itu adalah kakek tua dengan peci hitam di kepalanya dan memegang tongkat

"Aliran satu pedang.. Potong..!!" lalu salah satu Gorosei dengan pedangnya menyerang Zed, mengirimkan teknik yang lebih kuat dari Mihawk

Zed melibat itu langsung menarik Zangetsu miliknya untul menangkis.

Lalu tiba-tiba salah satu dari mereka menyerang Zed dari jarak dekat.

Dia mencoba memukul Zed namun haya memgenai sedikit pakaian Zed. Lalu Zed mencoba memotongnya tapi hanya mengenai lenganya saja.

Zed melihat pakaian yang tadi terkena serangan terlihat seperti membusuk dengan cepat dan hanya tersenyum.

Tak lama kemudian Sebuah serangan berbasis angin dan guntur terlihat di tangan salah satu dari merek dan mulai menyerang Zed.

Di ikuti dengan serangan pedang olah kakek yang botak.

"Aliran pedang tebasan seribu pedang."

Melihat itu Zed berencana menangkis dengan memotongnya.

"Getsuga tensoo..!!"

*Bbooookommmmmm..

Sebuah ledakan keras terjadi akibat dua benturan kekuatan tadi.

Lalu dari arah belakang muncul dua orang, itu adalah Kakeh dengan peci dan tongkatnya yang sebelumnya bersama dengan kakek kurus tinggi dengan jenggot panjangnya yang telah berubah seperti iblis dengan tanduk dan sayap di belakangnya.

Zed menangkis serangan mereka berdua dengan teknik pedangnya

Lalu

"Teshi Sendan" (peluru tulang pengeboran Sepuluh Jari )

Zed melancarkan tembakan proyektil peluru tulang ke arah mereka berdua yang langsung menghilang dan muncul di tempat semula lagi..

Melihat itu Zed hanya tersenyum.

"Hoohooohooo.. Jadi igu semua kemampuan kalian.. Sekarang aku sudah paham..

. Kau pak tua botak adalah seorang ahli pedang murni.

Lalu kau yang pendek adalah buah iblis tipe korosi dan kau yang tinggi kurus dengan jenggot panjang seharusnya tipe iblis bukan. Lalu yang terlihat paling muda diantara kalian pengguna buah bencana.. "Zed

(Note : Thor ga tau kekuatan para Gorosei jadi Thor cari reverensi dari novel lain dan karangan Thor sendiri.)

Para Gorosei yang mendengar itu haya diam tak menanggapi.

"Baiklah. Permainan berakhir, saat nya serius sekarang.. " Zed.

Zed kemudian menciptakan Susanoo setengah Badan dan dengan Empat tangan. Lalu ke Empat tangan susanoo membentuk segel tangan.

"Tengai Shinsei"

.

.

.

. BERSAMBUNG


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C59
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen