App herunterladen
45.74% System Anime Traveler / Chapter 43: Tentara Revolusioner

Kapitel 43: Tentara Revolusioner

"Hemm.. Sepertinya Nico Robin telah di selamatkan oleh tentara Revolusioner sekarang. Jadi artinya aku bisa kesana saat ini. Baiklah"

"Hiraisin..!! "

.

.

.

. . ________=Skip=_______

Saat ini Zed berdiri di tempat yang cukup gersang, hanya batu-batu dan salju sejauh mata memandang.

Di sini adalah tempat dimana markas Pasukan Revolusioner di sembunyikan.

Tak jauh dari tempat Zed berdiri saat ini terdapat bangunan yang terbuat dari batu atau mungkin memang bangunan yang di buat di dalam batu besar.

Lalu Zed berjalan menuju tempat itu, di sana Zed melihat bahwa tempat itu terdapat Dua orang yang menjaga pintu.

Sesampainnya di sana.

"Hai kau siapa dan ada perlu apa di sini..??" penjaga 1

"Nama ku ZED, dan Aku ingin bertemu dengan Dragon dan Robin. Katakan padanya ada yang ingin bertemu dengannya." Zed

"Zed..?? Kau Kaisar Lautan yang Baru Zed si iblis Tulang.. Tapi maaf di sini tak ada yang namanya Robin.." Penjaga 2

Mereka berbohong karena harus merahasiakan keberadaan Robin di markas Revolusioner, terutama karena Robin adalah satu satunya yang tau membaca Road Poneglyph

Melihat itu Zed tau percuma saja bicara dengan mereka tentang Robin.

" Baiklah Katakan saja pada Dragon aku ingin menemukannya."

Setelah itu penjaga itu masuk ke dalam dan tak berselang lama penjaga itu kembali bersama seorang lelaki setengah baya dengan wajah yang lumayan menyeramkan. Terdapat tato di wajahnya dia adalah pemimpin Pasukan Revolusioner saat ini Monkey D Dragon.

" Apa yang membuat anda seorang Kaisar Lautan mendatangi ku di tempat terpencil ini..?" Dragon

"Hanya ingin berbicara denganmu dan juga ingin menemui Robin, karena aku punya hadiah untuknya.." Zed

"Mari kita masuk kedalam dulu.." Dragon

Lalu setelah itu mereka masuk kedalam, disana sudah ada pemuda yang agak mirip dengan liffy, dia memiliki bekas luka di mata kirinya. Dan memakai baju biru dengan di tutupi jaket Hitam dan topi hitam besar dengan sepasang kacamata biru yang dililitkan. SABO staf terkuat kedua setelah Dragon.

Lalu ada seorang wanita bernampilan rapi,dan memakai topi baret dengan kacamata, kemeja dengan kerah berenda, rok pendek dan stocking hingga lutut. Koala

Lalu di sana ada seorang laki-laki dengan Topi bunsar yang terdapat bulu berwarna hijau meiliki rambut kecoklatan yang memakai mantel kuning pudar dan ada pistol terselip di pinggang nya. Bunny Joe

"Sabo, Koala dan.. Kalo tak salah Bunny Joe bukan..?? Jadi dimana Robin..??"

Tanya Zed

Mereka berEmpat sedikit kaget dengan pengetahuan Zed tentang nama mereka di tentara Revolusioner dan terutama juga kaget karena mendengar nama Robin

"Tuan Zed, tak ada yang namanya Robin di sini.." Sabo

"Benar di sini tak ada kak Robin.." Koala.

Zed yang mendengar kata Kak Robin hanya tersenyum

Sabo Dragon dan Bunny Joe yang melihat Senyum Zed setelah mendengar kata-kata Koala pun tersenyum pahit, karena mereka yakin Zed sudah tau dari kata-kata Koala tadi..

" Baiklah karena aku tak ingin mengulang kata-kataku nantinya, lebih baik kalian panggil Robin ke sini agar aku bisa bicara sekalian.." Zed

"Tapi Tuan Zed di sini tak Ada yang Nam..." Sebelum Koala menyelesaikan kata-kata nya Zed langsung memotongnya..

"Seperti yang aku katakan barusan, aku tak suka mengulang kata-kata ku. Jadi lebih baik kalian bawa robin sekarang karena jika tidak aku bisa memusnahkan kalian semua yang ada di sini Bahkan sebelum kalian sadari.." Ucap Zed dingin sambil mengeluarkan tekanan Jiwanya yang sudah mencapai peringkat Legenda jika di dunia TODAG.

Seketika tekanan yang belum pernah mereka rasakan pun terasa, itu bukan Haki tapi mirip dan itu jauh lebih mengerikan. Seluruh tempat itu sampai bergetar hebat.

Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari atas yang turun ke bawah.

"Tolong tenangkan Amarahmu Tuan Zed."

Itu adalah seorang wanita dewasa yang sangat menarik dengan tinggi semampai, bertubuh ramping dan berambut hitam sebahu. Dengan pakaian berwarna ungu bernuansa gelap. Anak iblis Nico Robin.

Lalu setelah itu Zed menarik kembali tekanannya.

" Anak iblis Nico Robin."

"Apa yang ingin Tuan Zed lakukan di sini, dan ada perlu apa dengan ku." Robin

"Ya aku hanya ingin berbicara dengan kalian, namun bisakah kalian memanggil ku dengan Nama saja. Aku ini baru berumur Tuju belas Tahun, jadi tolong hilangkan kata Tuan atau sejenisnya.."

"Baiklah Zed apa yang ingin kamu katakan.." Dragon

"Ya yang pertama aku ingin meminta bantuan mu dan terutama tentara Revolusioner. Kalian pasti tau apa tujuanku kan..??" Zed

"Maksudmu menggulingkan pemerintah Dunia..?? Apa kau mau bekerja sama dengan kami..??" Koala.

"Hampir benar, lebih tepatnya aku butuh bantuan kalian Paska pertempuran. Bukan saat pertempuran, namun jika kalian ingin ikut tak masalah.

Yang aku mau adalah kalian yang akan mengurus semua hal setelah aku menghancurkan pemerintah." Zed

"Ya. Dengan kata lain kau sama sekali tak berminat mengambil alih posisi tertinggi di dunia ini..?? Dan menyerahkan semuanya kepada kami untuk mengurus nya..??" Dragon

"Ya tepat sekali, aku sama sekali tak menginginkan itu. Dunia ini lebih besar dari yang kalian kira. Aku ingin menjelajahinya semua dan tak ingin berhenti hanya untuk hal sepele seperti itu." Zed

"Baiklah kami tentara Revolusioner akan bekerjasama untuk itu." Dragon

"Baik yang pertama selesai.. Kemudian Sabo apa kau tau siapa Luffy dan Ace itu..??" tanya Zed ke Sabo.

"Ya aku sudah mengingatnya. Kami adalah saudara seSumpah." Ucap Sabo.

"Baiklah karena kau sudah tau itu, jadi ini untukmu.." lalu Zed mengeluarkan buah iblis Magu Magu no Mi untuk Sabo

"Iini adalah.?" Sabo

"Magu Magu no Mi, buah iblis Magma milik Aikinu yang aku ambil darinya." jawab Zed santai

Mereka sudah tau itu adalah buah iblis, namun yang membuat mereka kaget adalah itu adalah buah iblis yang tadinya milik slah satu Laksamana terkuat Aikinu.

Dan mereka juga sudah mengetahui Zed mampu mengeluarkan Buah iblis yang sudah di makan oleh orang lain, namun mengetahui langsung dari orangnya masih membuatnya mereka merinding.

Julukan iblis benar-benar cocok untuk Zed, paling tidak Zed memang iblis di mata Musuh-musuhnya.

"Jadilah kuat dan lindungi orang-orang yang penting untuk mu. Lalu Robin." ucap Zed yang langsung mengalihkan pandangannya ke arh Nico Robin.

"Aku punya pertanyaan untukmu..." Zed

Mereka semua agar cemas dengan pertanyaan yang akan Zed kata kan, mereka menduga kalo Zed ingin membawa Robin untuk menuju Raftel.

"Apa kamu akan tetap tinggal di sini bersama dengan Tentara Revolusioner atau kamu akan kembali ke Kru Topi jerami..??" Zed

Mereka semua kaget dengan pertanyaan Zed, tak menduga pertanyaannya akan seperti itu..

"itu..." Robin ragu-ragu

"Tenang saja aku takan melakukan apapun padamu, malahan aku bisa memberikan hadiah tergantung jawabanmu." Zed.

Setelah beberapa saat berfikir akhirnya Robin mengambil keputusan.

"Aku akan kembali sebagai Kru Mugiwara." jawab Robin

"Robin.." Koala..

"Maaf Koala, saya masih lah bagian dari kru topi jerami." Robin

"Bagus.. Karena itu jawabanmu.." Zed

"Aku punya hadiah untuk mu."

Lalu Zed mengeluarkan sebuah batu besar persegi berwarna merah dengan banyak tulisan di atasnya.

"Ini..??" Semua orang Shock melihat apa yang ZED keluarkan. Apa lagi Zed mengeluarkan batu itu dari udara kosong.

"Ini adalah Road Poneglyph..??" Robin

"Yap aku mengambilnya dari Zou." Zed

"zou..?? Ternyata selama ini Road Poneglyph ada di sana.." Robin

"Ya dari Empat Road Poneglyph aku hanya tau Tiga tempat saat ini, satu yang ini dari Zou, satu ada pada bajak Laut BigMom satu ada pada Kaido.." Zed

"Apa..??" 5 X

"Sepertinya informasi mu jauh lebih maju dari kami Zed." Dragon

"Mungkin. Jadi apa kalian bisa menjaga Batu ini..?? Jika kalian tak bisa aku akan membawanya lagi setelah Robin selesai." Zed

"Mungkin Road Poneglyph jauh lebih aman bersamamu Zed, bahkan sampai saat ini semua informan di dunia tak ada yang bisa mengetahui dari mana kamu berasar atau dimana kau tinggal selama ini.

Kami haya tau saat kau muncul dk beberapa pulau, namun saat kamu pergi itu seperti seolah-olah kamu hilang di telan bumi.." Dragon

" Baiklah kalk begitu aku akan tinggal di sini untuk sementara toh aku sedang menganggu, untuk pertanyaan mu aku dari mana. Itu Rahasia. Namun jika tempat tinggalku saat ini, aku tinggal di 'Yggdrasil'.. " Zed

" 'Yggdrasil'..?? Di mana itu. " koala.

Mereka semua pun melihat Zed karena mereka tak pernah mendengar tempat itu.

" Ohh 'Yggdrasil' adalah Pulau rampasanku dari Shiki yang aku rubah menjadi sebuah pulau tempatku tinggal. " Zed

" Shiki maksudmu Bajak laut terbang The Golden Lion Shiki..??" Dragon

"Ya jika tak ada yang lain dengan nama itu." Zed

"aku memang mendengar kekalahan Shiki, namun aku tak tau kalo kamulah yang telah mengalahkannya. Pantas kamu tak dapat di temukan di mana pun, ternyata kau selama ini ada di langit dan terus berpindah." Dragon

"Ya, aku tak suka keramaian, jadi aku lebih Suka membuat nya sendiri.. Jika kau mau kalian bisa pindah kesana Sampai rencana penyerangan di mulai.. Namun aku tak akan menyediakan transportasi untuk kalian." Zed

"Ini..??" Dragon

"Yang jelas tempatku adalah tempat teraman di dunia ini, namun kalian hanya bisa tinggal di sana sampai saat setelah memusnahkan pemerintah. Karena aku ingin tempat itu kembali tenang" Zed

"Izinkan aku mendiskusikan ini dengan yang lainnya terlebih dahulu." Dragon

"Ya silahkan, aku akan berada di sini sampai Robin selesai, jadi nikmati waktumu." Zed

.

.

.

BERSAMBUNG


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C43
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen