Setelah membaca buku harian sang ibu membuat Maharani. kembali mengingat bagaimana perjuangan terakhir sang ibu untuk menyelamatkan dirinya. bahkan sampai rela tertebak demi menyelamatkan dirinya dan, wanita jahat yang tega membunuh orang tua dan rela melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan, hingga menjatuhkan harga dirinya demi kesenangan tanpa memikirkan hati orang lain yang terbuka akibat perbuatannya. namun wanita jahat tak berhati itu kini telah pergi meninggalkan kesan terindah dan membuat siapapun akan merasakan kehilangan.
Maharani menatap buku harian sang ibu. dengan linangan air matanya, rasa yang kini ia rasakan rasa yang sejak lama ia pendam hanya dirinya yang tahu.