Kapitel 238: solusi terbaik.

Setelah dua hari dalan perawatan, Ibu Bayu sudah di perbolehkan untuk Pulang, namun saat sesampainya di depan rumah betapa terkejutnya saat melihat empat pria dengan tubuh kekar berdiri di depan rumahnya.

"Siapa kalian?" tanya Bayu saat keluar dari taxi.

"Saya di minta bos untuk menjemput anda." Mendengar jawaban itu Bayu bingung.

"Bos yang mana?" batin Bayu

"Nak, siapa mereka?" tanya ibunya Bayu.

"Mereka orang suruhan bos aku, buk," jawab Bayu.

"Oh kalau begitu ibu masuk sendiri saja," ucap Ibunya Bayu dengan lemah.

"Nggak usah, biarkan mereka menunggu saja," sahut Bayu.

Bayu menggandeng ibunya dengan perlahan memasuki rumah, sedangkan ke empat pria itu menunggu di luar. Dan tak lama Bayu keluar dari dalam rumah.

"Bos siapa?" tanya Bayu.

"Pak Robby."

'Deg'

Bayu kaget dan terlihat pucat saat mendengar nama 'Robby', ia glagapan tak tahu harus berkata apa, harus menjawab apa. Bayu benar-benar mematung diam seribu bahasa, hingga salah satu pria itu meneuk bahu Bayu.