Kapitel 142: 142. Pengusiran.

""Ya, cucuku!! kerena aku adalah Ayah Mertua mu. Zahra!!" Rima yang tahu jika Zahra kebingungan, segera mendekatinya dan berbisik.

"Nak, tuan Harun ini adalah ayah tuan Brian." Ucapnya membuat Zahra terkejut.

"Maksudnya?" Heru tersenyum melihat wajah Zahra yang terkejut, selama ini Zahra tidak tahu jika Brian masih memiliki seorang ayah.

"Ya, nak. aku adalah ayah Brian, yang artinya adalah mertuamu. maaf, baru menemui menantu ayah yang cantik ini." Zahra mengulurkan tangannya, mencium punggung tangan Heru.

"Maafkan saya pak, tidak tahu jika ..." Heru menggantikan ucapan Zahra.

"Ssssttttt .. tidak perlu minta maaf padaku dan Jangan panggil aku bapak. panggil aku dengan panggilan Ayah seperti Brian memanggilku." Ucap Heru.