Setelah mobil pemadam melewati mereka, kini mobil dan motor kembali melanjutkan perjalanan. Brian yang melihat kobaran api yang tinggi, entah perasaan yang mengingat Zahra dulu atau benar-benar firasat. air mata Brian jatuh tanpa di sadari, tatapan matanya terus menatap sebuah toko yang terbakar. jarak toko Zahra dengan jalan utama tidak terlalu jauh sehingga berapa pengendara berhenti dan melihat kobaran api.
"Orang aneh, untuk apa melihat kebakaran? seandainya mereka turun tangan dan membantu korban, bukankah itu jauh lebih baik!?" Kata Ben tanpa sadar.
"Kalau begitu turun dan bantu para korban !!" Kata Brian tidak kalah dingin dari Ben.
Ben kembali menginjak pedal gas dan melanjutkan perjalanan mereka yang tidak jauh dari posisi kebakaran.
Brian keluar dari mobil tanpa menunggu Ben untuk membukakan pintu untuknya. bergegas Brian hotel yang baru lima puluh persen pembangunan.
"Brengsekkkkk !! Ben kamu cari tahu. dimana Adas hidup ataupun mati !!" Kata Brian dingin.