"Dia adikku, Harry."
Harry yang mendengar pernyataan dari Tuannya itu menukikkan alisnya, tak percaya dengan apa yang Tuan ini ungkapkan padanya. Apa? Adik? Farez adik dari Tuannya? Yang benar saja. Apa Tuannya sedang bercanda dengan kehadiran pria baru itu? Ayolah Tuan... Kau suka sekali bercanda akhir-akhir ini. Itu sungguh tak akan membuat Harry langsung percaya. Memangnya siapa yang akan percaya dengan kenyataan aneh ini jika tidak di buktikan dengan sesuatu. Hei... Katakan jika Tuan Agungnya ini tengah bercanda. Tapi, raut itu bahkan sangat serius dan tak menampakkan senyum sedikit pun dan ia tak rahu harus berbuat apa. Ayolah... Ini tak mungkin.
"Tolong jangan bercanda, Tuan," sahut Harry mencoba menahan tawanya dengan mengangguk pasti.