"Farez?" gumam pria itu, ia lantas menatap ke depan dengan seringaian. Sebuah ide muncul begitu saja saat ia mengetahui siapa pria yang ada di layar ponselnya. Ya.. tidak salah lagi. Itu memang dia, pria yang ia curigai beberapa hari ini setelah berhasil menemukan kamera pengintai di bagian tertentu rumahnya.
"Kirimkan data Farez sekarang juga," ujarnya begitu telephone-nya terhubung pada seseorang di sana.
"Baik, Tuan. Tapi ada satu yang harus ku ketahui dan itu sepertinya agak rumit."
Pria itu mengerutkan keningnya, tak biasanya Mike kesulitan seperti ini. Jadi.. apa ada sesuatu yang serius?
"Apa itu?" tanyanya seraya mengganti pegangan telephone-nya ke sebelah kiri.
"Eemm.. ia sebenarnya.."
Tut.. Tut.. Tut..
Pria itu melihat ponselnya. "Brengsek!" umpatnya kala menyadari ponselnya lowbed saat ia sedang serius mendengarkan laporan. Sial!