"Menjijikkan," gumam Lucas seraya memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jas.
Pria tampan dengan setelan sempurna berwarna hitam itu terus melangkahkan kakinya menyusuri lorong sepanjang dua puluh lima meter, meninggalkan jejaknya dengan derap langkah yang begitu nyaring di jalan dengan pencahayaan temaram ini. Ya ... ternyata pria dengan bibir tipis itu tak mengikutinya, itu bagus tetapi ia sedikit merasa bersalah karena telah mengatakan hal demikian pada pria brengsek itu. Hei ... ia menyesalinya sekarang? Bisa dikatakan seperti itu karena pada dasarnya ia memang hanya menegaskan untuk pria itu tidak boleh mendekat atau bahkan melihat dari kejauhan gadisnya.
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^