Kapitel 196: TOMMY

Situasi ini benar-benar, epik, tak terbantahkan, dan dalam semua hal lain tidak dapat diterima. Dan Aku hampir yakin itu semua salah Dunn, jadi Aku akan mengatakannya dengan panik.

Aku berhenti di tempat biasa Aku di jalan masuk tepat di bawah pohon ek besar di depan rumah pertanian , membanting pintu, dan mengambil napas dalam-dalam untuk memusatkan diri.

Kisah nyata, aku selalu menyukai tempat Dunn. Rumah putih kecil itu kecil—satu ruang tamu terbuka dan setengah kamar mandi di lantai bawah, dua kamar tidur yang nyaman, dan kamar mandi yang terselip di bawah atap logam yang miring tajam di lantai atas—tapi begitu nyaman sehingga hanya dengan melihatnya memberi Aku perasaan yang sama seperti yang Aku dapatkan setelahnya. melepas sepatuku dan meregangkan jari kakiku di penghujung hari yang panjang.