"Tuan Nathan ? Bukan kah tuan Nathan teman tuan Ricard adalah seorang pengusaha yang sukses dan terkenal itu ya ?" Tukas ibu warteg, karena Nathan memang sangat terkenal.
"Iya buk, dia putra nya paman Nathan, nama nya Lucas." kata Andien membenarkan.
"Pantas saja sangat tampan, rupa nya putra tuan Nathan. Ya sudah ini makanan nya sudah siap, kalian makan yang lahap ya, di habiskan." Tukas si ibu penjual memberikan menu yang ia siapkan barusan untuk mereka bertiga.
Andien dan Henry langsung melahap nya, berbeda dengan Lucas yang kini masih memandang lama makanan nya. Ia tidak terbiasa makan sembarangan selama ini. Jadi dia agak was-was makan di warung seperti itu, apa lagi di pinggir jalan.
"Kenapa hanya di lihat saja ? Di makan atuh tuan muda." Kata si ibu warteg.
"Iya Lucas makan saja, ini enak kok." timpal Andien sembari menyiapkan sesendok nasi ke dalam mulut nya.