"Jadi begitu, tidak apa-apa, aku akan terus menunggu mu, aku yakin jika kita terus bersama seperti ini, suatu saat perasaan mu untuk ku pasti akan tumbuh dengan sendiri nya." ujar Alfaro dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Dan ini juga pertama kali Echa melihat Alfaro yang biasa nya selalu ceria menjadi terlihat sedih karena cinta nya di tolak oleh nya.
"Al, jangan menunggu ku, hati mu akan semakin sakit nanti nya." ucap Echa, khawatir jika teman nya itu harus menderita karena nya.
"Tidak apa-apa. Yang ku lakukan sekarang berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." tutur Alfaro sembari tersenyum mencoba menyembunyikan rasa pedih di dada nya.
"Alfaro, tidak bisakah kamu membuang saja perasaan mu itu ? Aku sungguh tidak bisa membalas perasaan mu." ujar Echa yang memilih untuk berterus terang, karena ia takut jika Alfaro nanti nya akan merasakan sakit yang lebih dalam lagi.