Kapitel 146: Seperti Mimpi

Hari adalah hari yang tak pernah terbayangkan oleh Raline, ia duduk di kursi dimana dia akan menjadi bintang utama nya. Ya, itu karena saat ini Raline sedang melakukan konferensi pers dan juga meet and greet dengan para pembaca setia novel nya.

"Baik, sekarang kita buka sesi tanya jawab", ucap Editor Cika yang mendampingi Raline di hari itu.

Kemudian beberapa wartawan pun mulai mengangkat tangan mereka. Lu Editor Cika membantu Raline untuk memilih pertanyaan dari wartawan yang mana yang perlu dijawab lebih dulu.

"Pertanyaan dari saya, dalam membuat novel ini, dari mana mba Raline bisa menemukan inspirasinya?"

Inspirasi? Sebetulnya itu bukan inspirasi. Itu berawal dari pertemuan antara Raline dengan Tama beberapa bulan lalu.