Kapitel 495: Amarah Mylo

GLEGAR!!!

Bunyi suara guruh menggelagar di angkasa raya, menutupi jerit pilu Reva yang meratapi kepergian saudaranya. Jeritan pilu yang begitu menyesakkan karena sekeras apa pun Reva berusaha memanggil nama Revi, gadis itu tak merespon balik.

Tubuh langsing itu terkulai lemas, lunglai, tanpa daya.

Mylo hanya bisa terpaku, tangannya bergetar menatap darah segar yang melumuri permukaannya.

Mav bergegas berlari dan menyusul Reva.

GLEGAR!!

Guruh kedua dan hujan langsung turun, menghujani bumi dengan ribuan ton air. Butirannya mulai membasuh darah Revi, butirannya mulai membasuh air mata Reva. Butirannya mulai menyadarkan Mylo dari keterpakuannya. Mylo menatap tangannya yang dipenuhi dengan noda darah, hujan berangsung-angsur membasuhnya.

"Noo … no!!" gumam Mylo tergugu, ia baru saja diselamatkan oleh seorang wanita yang bahkan tidak mengenalnya.