Kapitel 182: 182 Acara Keluar

Saat kami asyik mengobrol sambil meminum serta menikmati hidangan yang aku suguhkan. Masih asyik bercerita dan sempat membahas kronologi terjadinya musibah di Mall kapan hari itu yang menyebabkam aku harus masuk Rumah Sakit.

Kami dikejutkan oleh datangnya mobil Liza, sebenarnya aku tidak terkejut sih karena aku sudah bertukar kabar dengan Liza bahwa jam segini dia akan datang ke rumahku. Mungkin yang terkejut Mas Royan dan yang lain.

"Assalamu'alaikum, Wah sedang ramai nih? Inez ... Jadi kan teraphynya?" Liza langsung to teh point saja, aku tahu maksud dia ingin mengusir secara halus mereka semua.

"Iya aku jadi, tapi duduk dulu sini, aku masih ada tamu." Aktingku mengucapkan itu.

"Oke, kutunggu sambil ikutan gabung ya?" Liza ikutan duduk saja di kursi kami. Dia menyapa dan bersalaman dengan mereka satu-persatu.

"Memangnya mau kemana, Sayang? Kamu kan harus banyak istirahat?" tanya Mas Royan.