Kapitel 122: 122 Lupa Acara Penting

Jangan-jangan Ibu kena marah Ayah karena Ayah ingat justru Ibu yang lupa? Sungguh gak akan lucu, Ibu begini gara-gara belain aku! Masak aku gak bisa balas membantu Ibu? tapi apa ya yang harus aku lakukan? Ibu gak bawa Hp lagi. Liza gak mungkin, Arman apalagi? Masak iya aku harus meminta tolong Mas Royan. Najis banget sih, tapi aku juga gak mau membiarkan Ibu jadi plonga-plongo menghadapi pertanyaan Ayah. Aku harusnya bisa sih membantu Ibu. Aku belanjain saja online sayur mayur dan  kebutuhan lainnya untuk masak besar hari penting ini lewat gr*abfood, tapi aku gak bisa mengerjakan rencana ini sekarang. Aku saja sudah telat kerja, belum pekerjaan kantorku. Aduuuh aku harus bagaimana ini?

Aku putuskan untuk mencoba menelfon Mas Royan dan meminta bantuannya. Mungkin dia bisa bantu Ibu. Dia kan ada pembantu dan tukang kebun di rumahnya atau satpamnya atau siapapun pesuruhnya untuk belanja-belanja dan mengantar ke rumah. Ya, mungkin hanya dia.