App herunterladen
21.57% Pernikahan Paksa Gadis Desa / Chapter 96: Makan Buah Bersama

Kapitel 96: Makan Buah Bersama

"Kak Laila, ngapain masih manjat pohon? Kan harusnya dipanjat," ujar Ayub pada Laila.

"Kamu ngomong apa sih, Yub? Apa hubungannya manjat pohon sama dipanjat?" Laila bingung dengan ucapan Ayub. Dirinya bukan pohon yang harus dipanjat. Ia pun turun dengan perlahan. Ia mengingat kakinya masih sakit dan perban masih belum dicopot.

"Lah, Kakak udah nikah tapi masih nggak mudeng juga," sahut Ayub. "Sudahlah ..." tandasnya.

"Tau, tuh. Si Ayub orangnya aneh. Eh, Kak, mau makan bareng?" tawar Diyon yang menunjukkan manggis yang ada di dalam kaosnya.

"Heem, boleh ... tapi badan kamu nggak keringetan, kan? Nanti masa kakak makan keringat kamu, hihihi." Laila sebenarnya tidak mempermasalahkan itu. Kalaupun benar berkeringat, yang ia makan buah yang ada di dalamnya.

"Ya enggak lah, Kak. Yaudah, ayo cari tempat makan! Di pinggir sungai, saja, yuk!" ajak Diyon. Diyon berjalan cepat memimpin.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C96
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen