Kapitel 92: BAB 92 Niat Citra Karena Apa

Lalu, barusan yang aku lihat siapa? masa iya siang bolong ada hantu berkeliaran? Biasanya, kan malam penuh dengan kesunyian. Meskipun dalam diriku begitu mencurigakan ketika ketakutan muncul. Namun, untuk saat ini biasa-biasa saja sehingga tak ada masalah apa pun. Tak bisa pungkiri suatu hari nanti kalau bertemu lagi, pasti bertanya kenapa datangnya siang hari bukan malam? Misalkan, jawabnya masuk akal baru deh aku percaya.

Namun, apabila di luar kendali aku tak bisa apa-apa. Lagian itu sudah urusan mereka aku hanya bertanya saja, sekali lagi jangan mengganggap serius. Meskipun susah kalau misalkan, terus berpikir negative thinking mulu. Oh, ya kenapa Citra masih ingat loh? Tumben banget dalam kondisi panik setelah mengetahui bahwa Suci tak ada di sebelahku. Dalam pikiranku hanya satu yaitu pasti marah gara-gara pesan WhatsApp. Sehingga tadi enggak mau mampir ke rumah orang tuaku saking marahnya sama aku.