"Apa aku pernah berkata kepadamu bahwa aku mencintaimu? Selama ini apa aku pernah bilang kepadamu tentang perasaanku? Aku tidak pernah mencintaimu sedikitpun!!" teriak Sendy sembari memegangi pundak Tere.
Plak..
"Kau, benar-benar lelaki brengsek!!" teriak Tere sembari memberi tamparan kepada Sendy.
"Jika sampai terjadi apa-apa dengan Sonya, kau yang akan aku tuntut!! ingat itu!" kata Sendy sembari meninggalkan kamarnya.
Tere sangat terpukul dengan sikap Sendy. Dengan jelas Sendy mengatakan bahwa ia tidak pernah mencintainya. Hati Tere begitu hancur, seperti karang yang di terjang derasnya ombak lautan. Ia hanya bisa menangis, menyesali semua yang menimpanya. Bahkan Tere sudah memberikan semuanya kepada Sendy, bahkan harga dirinya.
Kini yang terlintas dalam benak Tere adalah balas dendam. Ia ingin menghancurkan Sonya, seperti Sendy telah menghancurkannya.