App herunterladen
85.71% Nadia & athar / Chapter 6: Ch 6

Kapitel 6: Ch 6

setiba di mall, Dika dan Icha memilih berpisah dengan Alex dan Athar. Icha berencana untuk langsung menuju toko buku yang berada di lantai dua mall tersebut. dan sang pacar selalu bersedia menemani Icha ke toko buku tersebut.

" Lex, gue temenin Icha bentar nyari buku. nanti kabari aja kita mau makan dimana " ucap Dika kepada Alex

" ok " sahut Alex menyetujui.

Athar masih diam dengan semua pikirannya. masih dengan satu pertanyaan yang belum dia ketahui jawabannya. pertanyaan kenapa nadia masih saja menghindar dari dirinya. apa yang salah dengan dirinya, atau Nadia sendiri yang merasa dirinya bersalah ? entah lah semuanya makin rumit menurut Athar. ibarat perumpamaan badannya berada di mall yang megah, akan tetapi hati dan pikirannya berkeliaran kemana-mana mencari semua jawaban apa yang sudah membuat Nadia menjauhi dirinya.

" bro kita kemana nih ? tanya alex tiba-tiba. karena sudah hampir beberapa menit mereka hanya berjalan tidak tau arah.

" terserah deh Lo maunya kemana " jawab Athar kurang bersemangat.

" HM " Alex menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" ya udah deh kita ke restoran itu aja gimana, kebetulan gue sedikit lapar " tutur Alex

" iya deh gue ikut aja ". Athar mengikuti ajakan Alex

Alex dan Athar memilih tempat duduk di dekat pintu keluar restoran. Karena Alex beralasan agar Dika dan Icha mudah mencarinya. " Gue chat Dika dulu kasih tau kalau kita disini " ucap Alex kepada Athar yang hanya di sambut dehaman oleh Athar.

Chat

Alex : dik, gue tunggu sama Athar di restoran Solaria yang masih dilantai dua ya.

Dika : oke, gue sama Icha juga udah mau kelar kok nyari bukunya. Bentar lagi gue nyusul kesana

Alex : " ok " !!

Selang beberapa menit Dika dan Icha sudah bergabung dengan Alex dan Athar.

" Lo udah pesan Lex ? Tanya Icha

" Udah " jawab Alex singkat

" Ya udah, gue pesan juga deh kalau gitu " seru Icha lagi.

" Lo mau pesan apa dik ? Tanya Icha ke pacarnya.

" Samain aja deh " jawab Dika singkat.

Setelah semua pesanan datang dan tersaji di atas meja. Alex dengan spaghetti dan orange juice nya. Dika dan Icha dengan pesanan yang sama yaitu nasi goreng Pattaya dan juice alpukat yang menyegarkan di tenggorokan. Sedangkan Athar hanya ditemani segelas lemon tea tanpa ada sepiring makanan.

" Lo nggak makan tar ? Tanya Dika heran

" Orang kalau lagi patah hati, rasa lapar nya hilang dalam sekejap " goda Alex.

" Apaan sih Lo " jawab Athar sedikit sinis

" Kenapa tar ? Nadia lagi ? Tanya Icha langsung ke intinya

" Kenapa dengan Nadia sayang ? Tanya Dika yang belum mengerti dengan semua cerita antara Athar dan Nadia.

" EHM, pacar Lo masih lemot ya Cha !! Seru Alex

" Mulut Lo benar-benar ya Lex " kesal Dika

" Gue kan nggak tau ada masalah apa antara Athar dan Nadia, makanya gue nanya. Lagian gue nanya ke cewek gue kok bukan ke Lo " cibir Dika lagi

" Udah, udah ah. . . Jangan ribut, kapan-kapan gue cerita sama Lo dik. Kalau otak Lo udah mulai nyambung. Ucap Icha sekaligus meledek pacarnya.

***

Setelah kejadian Nadia yang tidak jadi ikut dengan sahabatnya ke sebuah mall karena alasan Athar juga ikut dengan sahabatnya yang lain. Dan hari itu juga dimana hati terakhir Nadia untuk bertemu lagi dengan Athar. Sebenarnya Athar tidak pergi meninggalkan Nadia atau sahabatnya yang lain. Hanya saja Athar memilih untuk menghindar dari Nadia. Athar yang mulai jarang masuk kelas di saat jam pelajaran. Alex dan Dika juga ikut merasakan perubahan dari sahabatnya itu. Sementara Nadia sadar apa yang sudah dia lakukan salah. Tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan perasaannya kepada Athar. Begitu juga sebaliknya dengan Athar yang juga tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Nadia.

" Lex Lo merasa nggak Athar kembali lagi sifat jeleknya. Udah jarang masuk kelas lagi " Dika mulai merasakan perubahan Athar semakin hari semakin berubah.

" Iya dik, kita aja sahabatnya udah jarang ketemu tuh anak "

Memang benar apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu. Athar sudah jarang muncul lagi di sekolah. Padahal sebentar lagi ujian kelulusan sudah mau mulai. Semua nilai Athar belum ada yang tuntas. Ada apa dengan Athar ?

Nadia juga merasakan perubahan dari Athar, menurut Nadia Athar kembali seperti sifat aslinya. menutup diri dan tidak peduli dengan hal-hal yang berada disekitarnya.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C6
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen