Kapitel 95: Kecewa

-Moirai Valentine-

Tiga hal yang membuat seorang Bintang Pradipta kecewa, pertama kenyataan tentang keluarganya, kedua tentang kecelakan, dan terkahir adalah tentang penghianatan.

----------------------------------

-Asrama Phoenix. 11.23. Pm.-

Bintang baru saja memarkirkan motornya tepat di depan halaman asrama. Pria itu tidak peduli jika ia akan kena masalah setelah ini. Tujuannya hanya satu, masuk dan menemui Erlangga.

Sapaan teman-teman satu asramanya yang tidak sengaja berpapasan di tangga sama sekali tidak ia gubris. Pria itu merapatkan bibirnya dan terus melangkah.

Ceklek …

Brakk ….

Bintang membuka pintu kamar dengan kasar. Irisnya mengamati keadaan sekitar. Gilang berada di sofa sedang menghubungi seseorang sedanagkan Erlang rebahan santai di atas kasurnya.

"Berdiri!! Kita perlu bicara Erlangga Lorenzo." Seru Bintang setengah berteriak.

Gilang langsung mematikan panggilannya, ia ikut bangkit.