Kapitel 52: Terbakar

-Moirai Valentine-

Seperti sayap ikaros, semakin ia jauh terbang mendekati matahari maka semakin cepat ia terbakar.

----------------------------------

--Kafeteria, siang sebelum kejadian--

Gilang mengetuk-ketukkan ujung sendok cakenya ke gelas lemon yang baru saja di pesan. Gelembung-gelumbung soda yang naik perlahan menjadi hiburan tersendiri di saat suasana sibuk di Kafeteria.

Bintang menelungkupkan kepalanya ke meja, tidak ada yang bisa mengalahkan kebiasana tidur di segala tempat dan segala keadaan.

"Lo liat Erlang gak?" tanya Gilang membuka suara.

Semanjak bell istirhat sahabatnya itu melengos tanpa menolah ataupun bicara pada meraka, ia berlari di sepanjang koredor sampai dinding menghalagi pandangan Gilang.

Awalnya dia pikr, Erlang menemui Maura di kafeteria, itulah kebiasaan meraka beberapa hari ini. Kelas Maura biasanya keluar lebih dahulu, makanya Erlang terbiasa berlari menghampiri pacar taruhannya saat bell istirahat berdering.